Sebagian badan jalan mengalami longsor di jalan Malang-Kediri dikawasan Pujon, Malang, Jawa Timur, (19/2). Jalan utama penghubung kota ini rawan lonsor disaat hujan dan pergeseran tanah terjadi dan sudah ada enam titik longsoran dikawasan tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebutkan setidaknya ada 114 titik bencana yang berpotensi banjir, longsor, maupun bencana alam lainnya di Jawa Timur. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan khusus untuk bencana alam yang berupa banjir, biasanya terdapat di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Sedangkan untuk bencana alam berupa tanah longsor, kata dia, terdeteksi dan terjadi beberapa waktu yang lalu terdapat di daerah Ponorogo, Pacitan, dan Batu Malang. "Beberapa daerah ini perlu diwaspadai karena masih termasuk rawan," kata Awi.
Sementara itu, angin kencang dan ombak besar diprediksi akan mengganggu pelayaran dan transportasi air di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. "Di Pelabuhan Ketapang beberapa kali terhambat oleh angin yang cukup besar," kata dia.
Dia menuturkan, berharap cuaca di Jawa Timur kondusif dan normal. Hujan yang mengguyur kota di Jawa Timur pun sudah tipis dan jarang hujan. "Semoga saja terus aman dan tidak berubah," kata dia. (Baca: Cegah Macet Saat Mudik, BBM Kaleng Disiapkan)
