TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo melarang pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggunakan kendaraan dinas untuk mudik. "Hari ini sudah saya tanda tangani, baik mobil dinas maupun parcel tidak boleh," kata Soekarwo, setelah menghadiri sidang paripurna di DPRD Jatim, Rabu, 16 Juli 2014.
Soekarwo menjelaskan bagi PNS yang ketahuan memakai mobil dinas, maka dia tidak segan-segan memberikan teguran keras. Ketika Tempo bertanya apakah sanksinya hanya sebatas teguran, Soekarwo mengatakan, "Karena kan bukan pidana. Kalau nyuri mobil itu baru pidana."
Soekarwo mengatakan peraturan tersebut akan disosialisasikan kepada SKPD di lingkungan PNS Jawa Timur yang mempunyai jatah menggunakan mobil dinas ketika bekerja. "Nanti dikumpulkan, yang di situ tiap-tiap kantor terus akinya dicopot SOP-nya sudah ada," ujarnya, memancing tawa segenap awak media yang mewawancarainya.
Larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik saat Lebaran tersebut berkaitan dengan imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut penggunaan mobil dinas untuk mudik termasuk penyalahgunaan fasilitas milik negara.
Akan tetapi, izin ini masih menjadi hak prerogatif kepala daerah. Contohnya di Bekasi, Wali Kota Rahmat Effendi membolehkan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Syaratnya, apabila terjadi kerusakan akibat kecelakaan atau hilang, pejabat yang memakai wajib memperbaiki atau mengganti mobil tersebut.
EDWIN FAJERIAL
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab
Berita terkait
Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur
16 Februari 2024
Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran
7 November 2023
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.
Baca SelengkapnyaAda Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa
21 Januari 2023
Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bisa membuat partai berlambang beringin itu menguasai Pulau Jawa dan DKI pemilu 2024
Baca Selengkapnya5 Politisi yang Pindah Partai Politik
4 Januari 2023
Fenomena politisi yang pindah partai, dari satu parpol ke parpol lain lazim terjadi di era politik terbuka seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaPolitisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya
4 Januari 2023
Fenomena pindah partai disinyalir menjadi problem perpolitikan Indonesia di era reformasi demokrasi saat ini.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim
8 November 2022
KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta
2 Oktober 2022
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar
21 Mei 2022
Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaJawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak
3 Mei 2022
Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK
28 Agustus 2019
Mantan Gubernur Jatim Soekarwo alias Pakde Karwo bakal diperiksa KPK dalam kasus pengadaan barang dan jasa Kabupaten Tulungagung.
Baca Selengkapnya