TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kader Partai Golkar mendesak Aburizal Bakrie mundur dari jabatan ketua umum partainya. Penyebabnya, Aburizal dianggap gagal mewujudkan target politik partai beringin di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun ini serta mengeluarkan sejumlah kebijakan tanpa mekanisme yang jelas.
Politikus senior Golkar, Fahmi Idris, mengatakan sejumlah kegagalan Aburizal telah membuat Golkar mengalami kemunduran dalam berpolitik. Karena itu, dia meminta segera dilakukan langkah perombakan kepengurusan Golkar secara besar-besaran.
"Langkah terbaik adalah saudara Aburizal Bakrie mengundurkan diri dari jabatan ketua umum," kata Fahmi di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2014. Dia menganggap Aburizal telah merusak citra Golkar selama lima tahun memimpin partai itu.
Di Gedung Perintis Kemerdekaan, Fahmi bersama sejumlah politikus partai beringin, antara lain, Ginandjar Kartasasmita, Andi Matalatta, Zainal Bintang, dan Yorrys Raweyai, menyerukan penyelamatan Golkar. Mereka menilai Golkar di bawah kepimpinan Aburizal telah menderita sejumlah kegagalan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang otoriter. (Baca: Golkar Pecat Kader Pro-Jokowi)
Kegagalan dan kebijakan otoriter tersebut yakni gagal memenuhi target perolehan suara pemilihan legislatif dan Golkar memperoleh suara terendah sejak era reformasi; gagal mencapai target pemilihan presiden lantaran elektabilitas Aburizal tak sanggup bersaing dengan calon presiden lain; Aburizal mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tanpa argumentasi matang dan mengesampingkan Jusuf Kalla; serta kegagalan dalam menyukseskan pemenangan Prabowo-Hatta. Selain itu, pemecatan tiga kader Golkar juga dilakukan tanpa mekanisme yang jelas. (Baca: Jokowi-JK Menang, Munas Golkar akan Dinamis)
Sejumlah kader Golkar itu bersepakat mendesak pelaksanaan Musyawarah Nasional ke-9 paling lambat 4 Oktober 2014 sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golkar. "Kami sepakat mendorong pelaksanaan Musyawarah Nasional sesuai siklus lima tahun kepengurusan Golkar," kata Zainal Bintang.
Zainal tak sependapat dengan keputusan Musyawarah Nasional ke-8 yang memberikan rekomendasi perpanjangan masa jabatan Aburizal hingga April 2015. Sebab, AD/ART sebagai konstitusi partai tak mengatur perpanjangan masa jabatan itu. "Konstitusi partai lebih tinggi dari rekomendasi Musyawarah Nasional," ujarnya.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
8 jam lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
1 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
3 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
10 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
19 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
20 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
20 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
21 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
23 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
28 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca Selengkapnya