TEMPO.CO, Jakarta - Kerusakan jalan di Provinsi Banten semakin parah. Kondisi itu tidak hanya terjadi di jalan provinsi, tetapi juga jalan nasional dan kabupaten/kota. Pemerintah setempat mengklaim perbaikan jalan belum dilakukan karena gagal lelang.
Dalam pantauan Tempo, jalan rusak terlihat di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang. Kondisi badan jalan ini sudah banyak lubang dengan lebar sekitar 4 meter dan kedalaman 30-35 sentimeter.
Jalan rusak juga terdapat di Kampung Bogeg, tepatnya sebelum jembatan Jalan Tol Jakarta-Merak, sebelum rel kereta Bogeg, dan setelah gedung BNNP Banten. Selain itu, kerusakan jalan juga terdapat di depan Mapolda Banten, SPBU Banjarsari, dan beberapa titik lainnya. (Baca pula: Hindari Jalan Rusak di Depok Ini).
Adam, 34 tahun, warga perumahan Banjar Sari Permai, Cipocok, Kota Serang, mengatakan Pemerintah Provinsi Banten tak serius memperbaiki jalan rusak. Perbaikan dilakukan asal-asalan. Jalan yang telah ditambal pada awal 2013 kini sudah hancur. "Material tambal-sulam jalan kini berserakan di badan jalan," katanya kepada Tempo, Senin, 14 Juli 2014.
Menurut dia, saat musim hujan, lubang-lubang jalan tergenang air, padahal jalan baru ditambal pada awal 2013. Kondisi jalan ini rusak, tapi tidak cepat diperbaiki. Padahal ini jalan menuju pusat pemerintahan Provinsi Banten.
Tidak hanya itu, kondisi Jalan Palima-Ciomas juga rusak. Jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju tempat wisata Pantai Carita dan Pantai Anyer. Hal yang sama terjadi di jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang.
Rahmatullah, 46 tahun, warga Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, mengatakan dia sangat kesal saat melintas di jalan itu. Selain karena jalan berlubang, juga akibat banyaknya kendaraan besar pengangkut pasir yang melintas di jalan itu. "Jalan rusak ini sangat menganggu aktivitas masyarakat," ujar Rahmat.
Nurudin, 29 tahun, warga Kota Cilegon, mengatakan hampir di seluruh jalan lingkungan ataupun kecamatan di Cilegon juga rusak dan berlubang. Dan bila turun hujan, jalan menjadi seperti kubangan kerbau. "Hampir semua jalan lingkungan dan kecamatan di Cilegon kondisinya rusak," katanya. (Baca juga: Jalan Rusak Terus, Jokowi: Pantura Kelebihan Beban).
Sebelumnya, Asisten Daerah II Bidang Pembangunan Provinsi Banten Widodo Hadi mengatakan, hingga akhir Juni 2014, banyak proyek pembangunan jalan yang tidak bisa dijalankan akibat gagal lelang. Ada berapa paket pembangunan jalan yang telah dilelang secara elektronik, namun tidak ada penawaran. Untuk itu, Pemprov Banten akan mengkaji setiap proyek yang gagal lelang.
Lelang proyek di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Banten pada akhir Juli mendatang harus dapat menyelesaikan semua kontrak proyek pembangunan. "Jika persyaratannya dirasa berat, maka akan dilakukan sedikit penurunan, namun tidak bertentangan dengan aturan," kata Widodo.
WASI'UL ULUM
Terpopuler:
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU
Van Gaal Tangani MU Mulai Rabu