TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala Richter yang terjadi Senin, 14 Juli 2014, sekitar pukul 12.05 WIB, dirasakan oleh warga di kawasan Kota Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta merilis, gempa tersebut berpusat 104 kilometer tenggara Pacitan, Jawa Timur.
"Pusatnya di Pacitan, namun terasa sampai wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, terutama yang berdekatan seperti di Gunungkidul," ujar Kepala BMKG Yogyakarta Bambang Suryo Santoso.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa disebabkan adanya benturan lempeng Indo Australia dan Eurasia. Bambang pun meminta warga tetap waspada.
Akibat gempa cukup kuat itu, sejumlah warga yang tengah beraktivitas di perkantoran pusat Kota Yogya tampak panik dan berhamburan keluar. Di kawasan Jalan Ipda Tut Harsono, Yogyakarta, sejumlah karyawan DPRD Kota Yogyakarta tampak panik, khususnya yang berada di lantai dua.
"Terasa sekali gempanya, badan seperti didorong," ujar Esther, karyawan Sekretariat DPRD yang langsung lari keluar gedung.
Gempa tersebut tak sampai menimbulkan kerusakan pada bangunan.
PRIBADI WICAKSONO
Berita penting lain
Ratusan Advokat Siap Bela Jokowi-Kalla
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap
THR Diterima Karyawan Paling Lambat 22 Juli
Berita terkait
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari
6 jam lalu
Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
7 jam lalu
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada
Baca SelengkapnyaGempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?
13 jam lalu
BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen
15 jam lalu
Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.
Baca SelengkapnyaBima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia
1 hari lalu
Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaJurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas
1 hari lalu
Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.
Baca SelengkapnyaSuhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa
1 hari lalu
Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali
1 hari lalu
BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.
Baca SelengkapnyaMasuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal
1 hari lalu
BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.
Baca SelengkapnyaSelalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?
1 hari lalu
BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.
Baca Selengkapnya