Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama dua Wakil Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono, Fadel Muhammad (kanan) dan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan di tubuh Partai Golkar kian menguat. Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya, Idrus Marham, menampik kabar ihwal adanya musyawarah luar biasa nasional yang bakal menggulingkan Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Menurut dia, yang ingin memakzulkan Ical sebagai Ketua Umum Golkar ialah kader yang tak taat aturan partai. "Mereka itu kader liar!" ujar Idrus, Jumat, 11 Juli 2014. (Baca di sini: Politikus Golkar Ini Cari Dukungan Gulingkan Ical)
Wacana untuk memakzulkan Ical menguat setelah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kalah dari Joko Widodo-Jusuf Kalla (berdasarkan hasil hitung cepat). Kekalahan ini membuat sejumlah politikus senior Golkar menginginkan adanya perombakan dalam tubuh Golkar. Pun kader muda Golkar yang mendukung Jokowi-JK menggalang dukungan untuk memakzulkan Ical.
Menurut Idrus, Golkar sebagai sebuah organisasi memiliki aturan-aturan yang harus ditaati oleh kadernya. "Kalau mereka tidak ikut aturan, berarti mereka kader liar," ujar Idrus.
Idrus juga menjamin Aburizal akan tetap menjadi ketua umum partai beringin hingga 2015. "Ya dong, sesuai dengan hasil musyawarah nasional di Riau," kata Idrus.