Deplu Minta Tambahan Anggaran

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2005 20:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Heboh kasus pembelian rumah di Jenewa tak menyurutkan Departemen Luar Negeri (Deplu) untuk mengerem menghambur-hamburkan uang negara. Bahkan departemen di bawah Menteri Nur Hassan Wirayuda itu malah mengajukan tambahan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan (APBN P) sebesar 20 persen dari pagu anggaran tahun 2005. Anggaran tambahan yang diajukan diperuntukkan bagi pembiayaan fasilitas diplomatik maupun anggaran khusus untuk penyelessaian Ambalat. Pagu anggaran tahun 2005 untuk Deplu yang telah disetujui sebesar Rp 3,748 triliun dari yang diajukan sebesar Rp 5,265 triliun. Dengan tambahan APBN P sekitar Rp 749 miliar atau 20 persen dari Rp 3,748 maka apabila disetujui DPR, anggaran Deplu menjadi sekitar Rp 4,497 triliun. "Anggaran yang diajukan diantaranya untuk fasilitas diplomatik seperti untuk rumah dan kantor para perwakilan RI di luar negeri, dan juga penyediaan mobil,"kata Djoko Susilo, anggota Komisi I, Jakarta (6/4).Menurut Djoko, dalam APBN P, Deplu mengajukan penyediaan 12 aset rumah dan kantor dengan nilai Rp 1,05 triliun. Alasan pengajuan Deplu,kata Djoko, agar pemerintah memiliki kepemilikan sendiri, tanpa sewa lagi. Diantaranya, kepemilikan tersebut di Helsinki (Finlandia) dan Guangzhou (Cina).Sementara itu, pada pagu anggaran tahun 2005, Deplu telah mengajukan pembelian gedung kantor atau wisma kepala perwakilan dengan cara sewa beli. Beberapa perwakilan yang mengusulkan pembelian adalah di Sofia, Tashkent, Tunis, Oslo, Jenewa, Tripoli, Athena, Chicago, Amman, dan Brunei. Besarnya pembiayaan sebesar Rp 175 miliar sebagai bentuk pembayaran uang muka di tahun 2005.Yuliawati

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya