TEMPO.CO , Jakarta: Media massa diimbau untuk berkomitmen menjunjung tinggi prinsip dan etika jusnalistik dalam memberitakan Pemilu Presiden yang berlangsung Raby, 9 Juli 2014. Imbauan ini disampaikan Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers, Muhammad Ridho Eisy, dalam diskusi menyambut Pemilu Presiden di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2014.
Dalam diskusi itu Dewan Pers mengajak seluruh komponen pers menaati komitmen bersama tersebut. Menurut dia, Pers punya peranan penting dalam menciptakan suasana kondusif dalam Pemilu Presiden. Pemilu Presiden berhasil bila berjalan dengan damai, tanpa ada kerusuhan. Jika timbul kisruh dalam Pemilu Presiden, maka itu bukan Pemilu Presiden, jelasnya.
Ia menambahkan ada tiga poin komitmen bersama pers Indonesia. Pertama, berkomitmen menggunakan kemerdekaan pers untuk kepentingan public. Kedua, bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi prinsip dan etika jurnalistik. Ketiga, mengedepankan prinsip akurasi dan verifikasi terutama pada hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Dia jelaskan lebih jauh dalam pers yang merdeka, siapapun tak boleh mengintervensi redaksi. “Baik itu presiden, panglima TNI, atau kapolri,” ujarnya. Orang yang mengintervensi kebijakan redaksi tersebut, menurut dia, terancam Pasal 18 Ayat 1 Undang Undang Pers. (Baca juga:Prabowo Lebih Pilih TV One Ketimbang Metro TV).
“Bahkan pemilik media sekalipun,” ujarnya. Eisy mencontohkan masih ada pemilik media yang diduga mengintervensi redaksi televisi swasta baru-baru ini.
Sedangkan terkait profesionalitas pers, menurut Eisy, pekerja pers dituntut untuk mematuhinya. “Maukah insan pers bekerja untuk publik? Maukah insan pers bekerja untuk hati nurani?” ujarnya. Menurut dia, seorang profesional pers yang bekerja tanpa hati nurani bisa menjadi sumber penyebab fitnah melalui medianya.
AMRI MAHBUB
Berita terkait
Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa
5 hari lalu
Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPerkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative
5 hari lalu
AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.
Baca SelengkapnyaBahaya Sampah Plastik Hasil Mudik
19 hari lalu
Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.
Baca SelengkapnyaKronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan
21 hari lalu
Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya
26 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS
29 hari lalu
Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?
Baca SelengkapnyaDewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa
29 hari lalu
Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.
Baca SelengkapnyaTempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers
30 hari lalu
Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang
31 hari lalu
Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal
31 hari lalu
"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.
Baca Selengkapnya