TEMPO Interaktif, Denpasar:Menyusul pembentukan Pimpinan Kolektif Pusat, DPP PDI Perjuangan versi Gerakan Pembaruan (GP), Korwil Bali akan segera membentuk Pimpinan Kolektif Daerah PDIP (PKD PDIP) Bali. "Sudah banyak yang siap duduk di kepengurusan, kami maju terus,"kata Ketut Bagiada SH, Selasa (5/4). Di tingkat kabupaten juga akan dibentuk Pimpinan Kolektif Cabang serta jajaran struktur yang lebih rendah sampai di tingkat desa. Keberadaan jaringan struktur itu untuk menunjukan bahwa GP eksis dan serius memperjuangkan aspirasi mereka. "Kami juga terbuka bila ada kalangan struktural PDIP pendukung kongres yang tertarik untuk bergabung,"kata Bagiada.Bagiada mengaku, mendapat informasi bahwa kalangan PDIP Bali masih tetap kecewa dengan keputusan Mega yang tidak menempatkan satu pun kader dari PDIP. Meski disadari, hal itu adalah konsekuensi dari pemberian hak prerogatif dan posisi formatur tunggal yang diberikan kepada Mega.Dalam jangka panjang PKD PDIP tidak hanya akan bermain di bidang politik. Tetapi akan mensupport pembentukan kelompok-kelompok usaha di bidang ekonomi sebagai wujud riil bantuan ke masyarakat. "Jadi partai bukan semata untuk kepentingan kekuasaan,"katanya.Menanggapi rencana GP itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Denpasar I Made Arjaya menyebut, keberadaan PDIP di Bali tidak akan terpengaruh. "Silahkan saja, masyarakat yang akan menilai apakah gerakan itu bisa diterima," katanya. Ia berharap, GP tetap konsisten pada visi untuk melakukan perbaikan PDIP sehingga benar-benar tidak perpecahan di PDIPKarena itu Arjaya tidak berharap, DPP melakukan recall terhadap para tokoh pembaruan yang masih berada di lembaga legsitatif sehingga peluang rekonsiliasi tertutup. Ia sendiri meyakini, tidak ada pelanggaran AD ART dalam kongres karena kongres merupakan forum tertinggi partai yang bisa merubah aturan partai. N Rilla Nnugraheni