Keraton Yogya Sumbang Lahan untuk Gelandangan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 2 Juli 2014 18:25 WIB

Ilustrasi Gelandangan. Wikimedia/Alex Proimos

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta menyediakan lahan seluas 5-10 hektare untuk lokasi hunian gelandangan, pengemis, dan pemulung. Lahan itu diadakan untuk mendukung program Desaku Menanti dari Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta. Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X menjanjikan penggunaan tanah Keraton sebagai lokasi hunian.

“Kami sudah menyediakan di Gunungkidul atau Bantul. Silakan,” kata Penghageng Panitikismo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 2 Juli 2014.

Persoalannya, menurut Hadiwinoto, adalah mencari tanah Keraton yang lokasinya dekat dengan lokasi hunian yang sudah mapan, sehingga memudahkan akses listrik, air, dan jalan. Dia mencontohkan lahan yang dekat dengan perumahan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul.

“Meski nanti negara yang bayar, tapi kan enggak keluar duit banyak untuk menggali sumur lagi atau buat jalan,” kata Hadiwinoto. (Baca:Warga Tolak Penguasaan Tanah oleh Keraton Yogya)

Dia meminta agar rumah tidak dibangun atas nama penghuni, tapi pemerintah daerah setempat. “Kalau atas nama perorangan, itu rawan diperjualbelikan,” kata Hadiwinoto.

Dia berharap tidak hanya gelandangan dan pengemis yang difasilitasi untuk tinggal di lokasi itu, melainkan juga warga yang kurang mampu. Meski, kata dia, jumlah gelandangan dan pengemis di Yogya membengkak. “Enggak masalah kena garukan, karena dapat fasilitas rumah,” kata Hadiwinoto. (Baca:Yogya Pasang Papan Larangan Pemberian Sedekah)

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi menjelaskan, saat ini sudah ada lima hektare lahan di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, yang tengah dalam penyelesaian administrasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Rencananya, pembangunan fisik akan dilakukan pada 2015.

Tapi luas lahan itu tidak mungkin bisa menampung 500 gelandangan dan pemulung. “Maka ada bantuan lahan dari tanah Sultan,” ujar Untung.

Di atas lahan itu akan dibangun rumah dan tempat usaha, baik peternakan, perikanan, maupun pertanian. Biaya pembangunan rumah akan ditanggung Kementerian Sosial. “Tidak semua ditampung di sana. Ada proses seleksi. Yang sudah punya rumah dikembalikan ke asalnya,” kata Untung. (Baca: Yogya Bentuk Komite Khusus Perlindungan Difabel)



PITO AGUSTIN RUDIANA

Terpopuler:
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman
Pacu Iklan, Twitter Akuisisi TapCommerce
Di Film Baru, Cameron Diaz Beradegan Telanjang
Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus




Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

10 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

31 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

39 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

47 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

54 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

55 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

56 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya