Kereta Pasundan Anjlok, Evakuasi Penumpang Lamban  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 27 Juni 2014 16:05 WIB

Ilustrasi kereta anjlok. TEMPO/ Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Evakuasi para penumpang Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang anjlok di Kadipaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terbilang lamban. Hingga pukul 13.30 WIB, masih ada penumpang yang belum dievakuasi dari lokasi kejadian. Padahal anjloknya kereta terjadi pukul 07.30 WIB.

"Saya di sini sejak pukul 08.00 WIB, sekarang masih menunggu kendaraan lori untuk evakuasi," kata Kasiman, salah seorang penumpang Kereta Api Pasundan, Jumat siang, 27 Juni 2014.

Dia mengatakan evakuasi penumpang terbilang lamban. Evakuasi hanya dilakukan dengan sepeda motor yang dimodifikasi sehingga bisa melaju di rel kereta. Baru sekitar pukul 13.00 WIB ada lori bantuan. "Ya lambat lah," katanya.

Kasiman dan lima keluarganya hendak menuju Solo. Setelah kejadian, lima keluarganya mendahulukan diri menuju stasiun terdekat, yakni Stasiun Ciawi. Sementara Kasiman menjaga barang bawaan di lokasi kejadian. "Barang bawaan kami cukup banyak, saya menunggu lori saja. Tidak mungkin jalan kaki menuju bus evakuasi di Jembatan Gentong," ujarnya.

Saat kejadian, Kasiman berada di gerbong dua. Para penumpang sempat panik dan berteriak Allahu akbar saat kereta anjlok. "Penumpang panik, yang lebih panik itu penumpang di gerbong satu," ujarnya.

Sementara menunggu kendaraan evakuasi, banyak penumpang yang lebih memilih berjalan kaki ke bus yang berada di Jembatan Gentong untuk dievakuasi ke Stasiun Ciawi. Para penumpang yang jalan kaki tidak membawa barang bawaan dalam jumlah banyak. "Saya jalan kaki sekitar satu setengah sampai dua kilometer menuju jembatan Gentong," kata Rusdi, salah seorang penumpang kereta.

Dia terpaksa jalan kaki karena menunggu lori yang telat datang. "Sampai jembatan akan pakai bus, lalu ke stasiun," katanya.

Sementara Humas PT Kereta Api Indonesia Daops 2 Bandung, Zunerfin, menyangkal proses evakuasi penumpang dibilang lamban. Dia menjelaskan posisi kereta berada di arah Barat atau Garut. Jika dievakuasi melalui Stasiun Cipeundeuy, Garut, evakuasi terhalang jembatan.

"Harus melalui jembatan, sehingga penumpang tidak mungkin lewat jembatan. Kalau posisi kereta di Timur (arah Tasikmalaya) bisa sekaligus diangkut semua," jelasnya.

Pantauan di lapangan, hujan deras mengguyur lokasi kejadian. Para penumpang yang masih berada di lokasi berteduh di bawah terpal yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Sementara barang bawaan mereka ditutupi daun pisang.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

22 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

5 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

11 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

11 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

11 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

12 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

12 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

13 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya