Ribuan calon pemudik mengantre masuk di depan Stasiun Senen, Jakarta (06/08). Menjelang Lebaran H-2 Stasiun Senen semakin dipadati pemudik yang akan berangkat menuju ke sejumlah daerah di pulau Jawa. (TEMPO/Yosep Arkian)
TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah memprediksi jumlah pemudik dengan tujuan maupun yang melintas di wilayah Jawa Tengah pada Lebaran tahun ini mencapai 7.893.681 orang.
“Jumlah itu meningkat 6,11 persen dibanding tahun lalu,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah Urip Sihabudin, Jumat, 27 Juni 2014. Dari jutaan pemudik itu masih didominasi pengguna transportasi darat.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi naik 4,3 persen atau sebanyak 2.023.451 orang. Di jalur darat lain, pemudik bus naik 7,5 persen dan pengguna mobil pribadi meningkat 5,61persen. Pengguna moda transportasi laut naik 0,34 persen, udara 1,12 persen, dan kereta 2,44 persen. (Baca: Jalan Jateng dan Jatim Siap Dilalui Pemudik)
Urip meminta kepala daerah di Jawa Tengah mengurusi pasar tumpah. Sebab, selama ini biang kerok penyebab kemacetan adalah pasar tumpah. Biasanya di pasar tumpah, banyak orang menyeberang di jalan raya dan angkutan umum berhenti sembarangan, ditambah pedagang yang menggelar dagangan di pinggir jalan hingga parkir liar. Keadaan jalan pun menjadi tidak tertib.
Penertiban pasar tumpah ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, memundurkan pasar yang posisinya menempel di jalan raya dan penyediaan tempat parkir.
Tentang kesiapan infrastruktur jalan raya, Urip menyatakan penyelesaiannya saat ini masih dikebut. Jika perbaikan jalan belum selesai, proses perbaikannya akan dihentikan. (Baca: Posko Mudik Motor Gratis Dipadati Calon Pemudik)
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
2 Agustus 2017
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.