Bupati Sidoarjo: 14 PSK Eks Dolly Jadi Warga Biasa  

Reporter

Senin, 23 Juni 2014 04:58 WIB

Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) berada di sebuah wisma di kawasan lokalisasi Gang Dolly, Surabaya (19/6). Lokalisasi Dolly dan Jarak, tetap beroperasi dan memberikan layanan esek esek di lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo -- Bupati Sidoarjo Syaiful Illah mengatakan ada sekitar 14 warga Sidoarjo eks Dolly yang sudah kembali pulang ke desanya masing-masing. Mereka pulang setelah menerima uang saku dari pemerintah sebagai kompensasi penutupan lokalisasi Gang Dolly. Dolly resmi ditutup pada 19 Juni 2014.

"Mereka sudah menjadi warga biasa lagi," kata dia kepada Tempo, Ahad, 22 Mei 2014. (Baca juga: Pasca-Penutupan Dolly, Risma: PR Saya Makin Berat)

Menurut Syaiful, 14 orang itu berasal dari berbagai daerah di Sidoarjo. Namun, untuk nama dan alamat yang bersangkutan, dia enggan untuk merincinya. Alasannya, supaya 14 warganya itu bisa diterima lagi di kalangan masyarakat dan bergaul layaknya orang biasa. "Yang jelas ada," kata dia.

Syaiful juga mengatakan tidak ada perlakuan khusus atau pelayanan khusus dari pemerintah Sidoarjo pada ke-14 warga tersebut karena mereka sudah dibekali beberapa kemampuan sebelum kembali ke daerah mereka masing-masing.

"Kami tidak menyediakan lapangan pekerjaan kepada mereka supaya mereka bisa memanfaatkan uang sakunya untuk usaha sendiri," kata Syaiful.

Selain itu, Syaiful menjelaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo memang sudah melakukan berbagai upaya sejak sebelum penutupan gang Dolly hingga pelaksanaannya.

Salah upaya yang dilakukan adalah memerintahkan kepada semua camat se-Sidoarjo untuk terus mendata dan mencegah perpindahan eks Dolly ke daerahnya. "Termasuk menutup beberapa tempat yang terindikasi ada prostitusinya."

Adapun salah satu tempat yang terindikasi ada tempat prostitusi adalah pasar sapi Kecamatan Krian Sidoarjo. Pasar ini akan segera ditutup untuk mencegah adanya jaringan esek-esek itu.

"Sidoarjo harus bebas prostitusi," ujarnya.

Usaha penutupan berbagai tempat itu akan ditopang dengan berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh semua pihak, terutama satuan pamong praja yang akan mengadakan razia sewaktu-waktu.

"Jadi, semua aparat pemerintahan Sidoarjo kami kerahkan, termasuk dinas kesehatan dalam mencegah HIV/AID," katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita Lain
Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Bisa Dilakukan pada 2014

Penghapusan Bea Masuk Kakao Masih Wacana

Libur Sekolah, Taman Rekreasi Banjir Pengunjung







Berita terkait

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.

Baca Selengkapnya

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Selengkapnya

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.

Baca Selengkapnya

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.

Baca Selengkapnya

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.

Baca Selengkapnya