PDI Perjuangan Harus Ubah Pola Pikir

Reporter

Editor

Jumat, 25 Maret 2005 03:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kongres II PDI Perjuangan di Sanur, Bali diharapkan menghasilkan keputusan mengubah pola fikir dari tradisional menjadi modern. Perubahan pola fikir itu hanya bisa dilakukan apabila Ketua Umum PDIP Megawati melakukan reformasi kepengurusan dan perubahan cara pengambilan kebijakan partai. Menurut Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Daniel T. Sparingga, PDI Perjuangan akan mengalami stagnasi bila tak terjadi pergantian kepemimpinan. Penentangan terhadap penggantian Megawati akan merugikan PDI Perjuangan sendiri. "Bahkan bisa jadi bencana,"kata dia dalam sebuah diskusi di gedung pers, Jakarta Kamis kemarin.PDI Perjuangan, menurut Daniel, juga akan kesulitan mencari sosok pengganti Megawati apabila kongres di Bali memenangkannya kembali. "Kalaupun Megawati memimpin PDIP lagi, harus ada perubahan mekanisme internal. Pengurus PDIP harus lebih plural. PDIP harus menjauhkan orang berpola fikir Jawa,"ujarnya. Menurut salah seorang Ketua Pemimpin Pusat PDI Perjuangan, Roy B.B. Janis, PDI Perjuangan sekarang masih menggunakan pola fikir tradisional. Pola fikir seperti itu terdapat pada orang-orang yang berada di sekitar Megawati. Mereka juga beranggapan hak prerogatif dan formatur tunggal dipertahankan. Pemikiran tradisional itu, menurut Roy, digunakan pihak tertentu untuk mendapat posisi strategis di PDI Perjusngan. Kader-kader baru dapat masuk dalam tatanan pengurus pusat meskipun melanggar anggaran dasar dan rumah tangga. "Kader lama harus bersabar, dan kader baru bisa langsung menjadi pengurus pusat,"kata Roy. Roy tak yakin Megawati dengan hak istimewanya bisa mengkoordinasi pengurus daerah PDIP yang mencapai ratusan ribu. Pengurus sebanyak itu harus menunggu komando, dan dengan hak istimewa itu berarti komando hanya dari Megawati saja. Akibatnya, PDIP ketika menjadi penguasa pun ternyata tak sempat memperhatikan konstituennya. "Jangankan melayani konstituen. Mendengar saja tak bisa,"ujarnya.Saat PDI Perjuangan menjadi penguasa, menurut Roy, seharusnya saat itulah prinsip-prinsi ajaran Soekarno bisa dilaksanakan. "Tetapi, ajaran itu tak dijalankan, karena tak paham prakteknya,"katanya.Purwanto

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

27 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

27 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

27 Desember 2022

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam RUPSLB pada hari ini tidak akan ada agenda pergantian direksi dan komisaris perseroan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

26 Oktober 2022

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Dirut PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Seperti apa rekam jejak Tuhiyat?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

18 Agustus 2022

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

RUPST Pembangunan Jaya Ancol hari ini memutuskan merombak seluruh jajaran direksi perseroan. Bagaimana rekam jejak para direktur perseroan tersebut?

Baca Selengkapnya

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

18 Agustus 2022

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang digelar hari ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh jajaran direksi BUMD tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

7 Agustus 2022

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo).

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

7 Agustus 2022

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

Menteri Erick Thohir angkat bicara menanggapi Tuan Guru Bajang (TGB) yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama BSI.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

12 Mei 2022

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

Erick Thohir resmi merombak jajaran direksi dan komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Terjadi pergantian nomenklatur dan perampingan jumlah direksi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

11 Mei 2022

Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

Berita terkini bisnis hingga Rabu siang ini dimulai dari Menteri Budi Karya Sumadi yang melantik sejumlah pejabat eselon I di Kemenhub.

Baca Selengkapnya