Presiden Diusulkan Tidak Menolak Calon Anggota KPTPK

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 22:28 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Kendati tim seleksi calon anggota Komite Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPTPK) belum terbentuk, namun sejumlah kalangan meminta agar presiden tidak menolak calon yang akan diajukan oleh tim ini. Presiden tidak boleh mengembalikan nama yang diajukan, kata Teten Masduki, Ketua Indonesia Corruption Watch (ICW) saat diskusi dengan sejumlah organisasi non pemerintah mengenai mengenai KPTPK di Jakarta, Rabu (23/7) malam.

Hal ini, kata Teten, menunjukkan Independensi tim akan melakukan seleksi. Di samping itu, untuk menjaga kemungkinan berlarutnya proses pemilihan. Sebab, setelah nama calon dikantungi, maka harus di ajukan ke DPR untuk diuji kelayakannya. Tim seleksi sendiri hendaknya tidak mengajukan terlalu banyak calon agar proses pemilihan berlangsung cepat.

KPTPK merupakan badan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002. Menurut ketentuan perundangan ini, KPTPK yang akan menangani kasus korupsi di atas Rp 1 miliar dan kasus yang diangap tidak serius dituntaskan oleh kejaksaan ini harus mulai melaksanakan tugasnya selambat-lambatnya satu tahun setelah UU No 30 tadi disahkan. UU ini sendiri disahkan pada 27 Desember lalu. Dengan demikian, masih tersisa waktu sekitar lima bulan.

Masalah lain yang patut mendapat perhatian adalah tentang calon yang diajukan. Praktisi hukum Bambang Widjayanto yang juga hadir dalam diskusi tersebut mengusulkan agar calon yang diajukan mendapat rekomendasi dari institusi atau lembaga yang terkait dengan pemberantasan korupsi. Selain itu, calon yang diajukan hendaknya bersedia mengumumkan asal-usul kekayaan dan bersedia di audit oleh tim.(Adek-TNR)

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

10 menit lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

41 menit lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

55 menit lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

57 menit lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

1 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

1 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

1 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

1 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya