TEMPO Interaktif, Jakarta: Duta Besar Indonesia untuk Malaysia merasa jika media massa Malaysia telah memelintir ucapannya. "Saya bilang angry man dalam konteks orang yang sedang menuntut hak-hak mereka," ujar Rusdiharjo di Gedung DPR/MPR, Rabu (23/3). Ia juga mengatakan, kata crazy yang dikatakannya dalam konteks orang yang mencintai negaranya. Pernyataan Rusdiharjo tersebut, dikatakannya saat beraudiensi dengan Barisan Pemuda Nasional yang datang ke Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur. Saat itu, Barisan Pemuda memrotes demonstrasi di Indonesia yang menginjak dan membakar bendera Malaysia. Rusdiharjo saat itu menyampaikan permintaan maaf atas pembakaran bendera yang terjadi di Indonesia. "Saya anggap wajar. Jadi secara jantan saya katakan minta maaf. Kita pun di Indonesia akan marah kalau bendera kita dibakar," ujarnya. Mantan Kapolri itu menyampaikan permintaan maaf kepada warga Indonesia bila harus mendengar hal yang tidak enak mengenai pernyataannya angry dan crazy. Ia yang menyadari kata-katanya dipelintir, tidak dapat berbuat apa-apa. "Kalau di Indonesia saya bisa pakai hak jawab, tapi di Malaysia saya tidak tahu aturan mainnya," ujarnya sebelum rapat dengar pendapat antara Departemen Luar Negeri dengan Komisi Luar Negeri DPR RI.Yophiandi