Tolak Eksepsi, Jaksa: Anas Pakai Bahasa Politik  

Reporter

Kamis, 12 Juni 2014 14:59 WIB

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjalani sidang perdana dugaan gratifikasi proyek Hambalang dan proyek lainnya dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (30/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi menolak eksepsi bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap dakwaan terkait kasus Hambalang. Menurut jaksa, eksepsi yang dibacakan Anas pekan lalu, 6 Juni 2014, adalah upaya menggiring persidangan ke format politik. "Kami menangkap kesan seolah-olah terdakwa tidak sedang dihadapkan dalam persidangan kasus korupsi, tapi terdakwa sedang berhadapan dengan lawan politik dalam konstestasi politik," kata jaksa Yudi Kristiana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 12 Juni 2014.

Menurut Yudi, kepiawaian Anas dalam berorasi merupakan cara terdakwa untuk menggiring forum hukum ke dalam format politik dengan menggunakan bahasa-bahasa politik, gestur politik, tutur politik, logika-logika politik, dan sentimen-sentimen politik. "Terdakwa secara sadar berusaha dengan sangat keras membius panggung hukum persidangan yang terhormat ini, untuk dipaksa-paksa masuk ke dalam skema politik," ujar Yudi. (Baca: Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY )

Menurut Yudi, dalam eksepsinya Anas berupaya untuk membangun logika pembenaran bahwa ia adalah korban dari pertarungan politik. Sehingga keberadaannya di ruang persidangan merupakan bagian dari skenario politik.

Saat pembacaan dakwaan, jaksa menyebut Anas keluar dari Komisi Pemilihan Umum tahun 2005 karena ingin menjadi presiden. Dia membutuhkan kendaraan politik dan biaya yang sangat besar sehingga bergabung dengan partai. (Baca: KPK: Obsesi Jadi Presiden, Anas Pakai Dutasari)

Anas Urbaningrum didakwa menerima Rp 116,525 miliar dan US$ 5,2 juta dari beberapa proyek pemerintah yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Selain itu, dia disebut menerima dua mobil, yakni Toyota Harrier B-15-AUD senilai Rp 670 juta dan Toyota Vellfire B-6-AUD seharga Rp 735 juta. Anas pun mendapat dana kegiatan survei pemenangan untuk Kongres Partai Demokrat sebesar Rp 478 juta.

AISHA SHAIDRA



Berita Lain
Anak Tukang Becak Ini Terima Beasiswa ke Inggris
Sumbangan untuk Jokowi-JK Capai Rp 35 Miliar
Moderatori Debat Capres, Erani Ungguli Tiga Ekonom


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya