Debat Capres, KPU: Hanya Moderator Boleh Bertanya

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 9 Juni 2014 19:37 WIB

Prabowo bersama Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan debat calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung selama 90 menit.

"Ditambah jeda 30 menit karena tidak mungkin 1,5 jam bicara terus, jadi seluruh rangkaian acara akan berlangsung 2 jam," ujar Arief di Gedung KPU, Senin, 9 Juni 2014.

Untuk efisiensi waktu, KPU memilih tidak menggunakan panelis. Sebabnya, mereka khawatir waktu akan terbuang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis. "Biar sekalian moderator saja yang bertanya," kata dia. (Baca:Jelang Debat Capres, Markas Prabowo Mulai Ramai)
Mekanismenya, menurut Arief, hanya dua arah dari moderator ke pasangan calon. Antar pasangan calon tidak bisa saling mendebat visi misi atau jawaban dari masing-masing pertanyaan, "Pokoknya saya tanya apa jawaban anda, saya tanya lagi apa jawaban anda. Selesai," kata Arief.

Kemudian, Arief mengatakan pertanyaan hanya akan diberikan oleh moderator, penonton tak boleh bertanya ataupun menginterupsi debat tersebut. "Penonton ya tugasnya nonton," kata dia. (Baca:Jelang Debat, Jokowi Tak Suka Basa-Basi)

Malam ini, KPU akan melaksanakan debat perdana calon presiden dan wakil presiden di Balai Sarbini pukul 20.00. Debat ini akan dimoderatori oleh Zainal Arifin Muchtar, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gajah Mada.

Berikut ini tema dan jadwal debat capres dan cawapres:

1. Debat capres-cawapres: Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu pada 9 Juni 2014)


2. Debat capres: Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV pada 15 Juni 2014)


3. Debat capres: Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV pada 22 Juni 2014)


4. Debat cawapres: Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI dan MNCTV pada 29 Juni 2014)


5. Debat capres-cawapres: Pangan, Energi, dan Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV pada 5 Juli 2014)

TIKA PRIMANDARI

Terpopuler:
Petani dan Nelayan Kritik Gaya Bicara Monoton SBY
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Babinsa, Tugas, dan Tanggung Jawabnya


Advertising
Advertising

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya