Di NTB, Ekspor Mutiara Gantikan Bahan Tambang  

Reporter

Minggu, 8 Juni 2014 15:35 WIB

Seorang model mengenakan berlian menakjubkan dan kalung mutiara dengan harga sekitar 278,000 dollar poundsterling saat dihadirkan dalam pameran mewah Hainan Rendez-Vous di Cina. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pembatasan ekspor tambang yang mulai berlaku pada pertengahan Januari 2014 membuat ekspor konsentrat tembaga, perak, dan emas PT Newmont Nusa Tenggara dari Provinsi Nusa Tenggara Barat terhenti. Akibatnya, nilai ekspor April 2014 provinsi ni melorot 73,15 persen menjadi hanya US$ 1,26 juta (sekitar Rp 14,97 miliar). (Baca pula: Penghentian Produksi Newmont Dilakukan Sepihak)

Kini, komoditas ekspor terbanyak berupa perhiasan mutiara dan permata senlai US$ 1,03 juta (Rp 12,239 miliar). Komoditas tersebut mengambil porsi 81,71 persen dari nilai ekspor NTB. Selebihnya adalah komoditas garam, belerang, dan kapur (12,97 persen) serta hasil laut berupa ikandan udang (2,85 persen).

Sebaliknya, Badan Pusat Statistik NTB mencatat nilai impor dari NTB sepanjang April 2014 mencapai US$ 7,18 juta (sekitar Rp 85,12 miliar). "Terjadi defisit neraca perdagangan," kata Kepala BPS NTB Wahyudin pada Sabtu pekan lalu.

Adapun ekspor perhiasan mutiara dan permata pada April 2014 yang menuju Jepang senilai US$ 523,3 ribu (41,36 persen), Australia US$ 510,4 ribu (40,34 persen), dan Cina US$ 86,8 ribu (6,87 persen). Selebihnya diekspor ke Vietnam, Korea, Thailand, India, Belanda, Malaysia, dan Hong Kong.

Impor masih didominasi kebutuhan perlengkapan perusahaan tambang Newmont berupa benda-benda besi dan baja senilai US$ 2,46 juta (34,3 persen), mesin-mesin peralatan mekanik US$ 1,91 juta (26,62 persen), serta kendaraan dan onderdilnya senilai US$ 1,24 juta (17,35 persen).

Nilai ekspor NTB pada 2013 mencapai US$ 405,82 juta (sekitar Rp 4,805 triliun). Sedangkan empat bulan terakhir 2014 ini baru US$ 27,95 juta (sekitar Rp 330,974 miliar). Nilai impor pada 2013 sebesar US$ 201,39 juta (sekitar Rp 2,384 triliun), sedangkan pada tahun ini menjadi hanya US$ 51,34 juta (sekitar Rp 607,962 miliar).

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita utama:
TNI AD: Babinsa Partisan atas Inisiatif Pribadi
Simbol Soeharto Dinilai Tak Berpengaruh Signifikan
Prabowo Dinilai Ingin Manfaatkan Simbol Orde Baru

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya