Aparat Diminta Tegas pada Kasus Intoleransi Agama  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 4 Juni 2014 22:45 WIB

Deddy Mizwar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta agar pihak keamanan tegas untuk mengantisipasi kasus kekerasan akibat intoleransi beragama agar tidak merembet ke Jawa Barat. "Siapa pun, termasuk umat Islam sendiri, kalau anarkistis, dicegah. Aparat penegak hukum harus tegas dan tidak memihak salah satu kelompok," katanya di Bandung, Rabu, 4 Juni 2014.

Menurut dia, jangan melulu mengaitkan soal kasus penutupan rumah yang digunakan sebagai tempat ibadah dengan agama. Pemerintah menjamin kebebasan beragama, tapi ada aturan-aturan yang harus dipenuhi secara prosedural. "Kesalahan prosedur tidak harus diluruskan dengan kekerasan," ujarnya.

Sejauh ini Deddy belum mendapat laporan soal ancaman penutupan gereja di Cianjur yang dikeluhkan Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja-gereja Cianjur Oferlin Hia kepada Komnas HAM, Senin, 2 Juni 2014. "Aku belum dapat kabar soal itu," ujarnya.

Di Komnas HAM, Oferlin Hia mengklaim gereja itu sudah ada sejak 1977 dan terancam tidak bisa digunakan. Penduduk setempat menggunakan surat keputusan bersama dua menteri sebagai landasan untuk melarang kegiatan ibadah. Padahal SKB itu keluar pada 2006.

Sehari sebelumnya, pengamat politik Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan khawatir kasus intoleran yang terjadi di Sleman, Yogyakarta, akan merembet ke Jawa Barat. "Kasus kekerasan di Yogyakarta itu bukan tidak mungkin terjadi di Jawa Barat," katanya di Bandung, 3 Juni 2014.

Muradi beralasan, sejumlah wilayah di Jawa Barat punya potensi meletupkan kasus serupa. Ada tiga wilayah di Jawa Barat yang berpotensi terjadi kasus serupa. Pertawa di wilayah Tasikmalaya dengan bangunan isu minoritas dan agama, lalu Cirebon dan Kuningan yang memiliki problem isu minoritas dan agama selain karakter masyarakatnya yang cepat panas, lalu di wilayah Bogor-Cianjur yang banyak disebut sebagai basis aliran agama tertentu. "Tiga daerah itu punya preposisi dan komposisi masyarakat yang timpang," ujarnya.

Untuk mencegahnya, Muradi menyarankan agar masyarakat sipil terus-menerus mengkampanyekan isu keberagaman agar isu yang sifatnya SARA tidak dominan. Pemerintah daerah diminta agar proaktif mengawasi potensi konflik yang mungkin terjadi.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

42 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya