Surabaya Kembali Raih Adipura Kencana  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 20:00 WIB

Suasana di sepanjang jalan Embong Malang yang dipercantik dengan mekarnya bunga tabebuya di Surabaya (13/11). Pohon ini hasil merupakan eksperimen pembenihan bibit pohon yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Kota Surabaya kembali mendapat penghargaan Adipura Kencana 2014 kategori Kota Metropolitan. Penghargaan ini diraih Surabaya untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi mengatakan penghargaan bergengsi pada bidang lingkungan itu akan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Rencananya besok (Kamis, 5 Juni 2014) Bu Wali Kota akan menerima piala Adipura Kencana di Istana Negara," kata Musdiq, Rabu, 4 Juni 2014.

Musdiq mengatakan tanda-tanda Surabaya bakal kembali meraih Adipura Kencana 2014 kategori Kota Metropolitan sebenarnya sudah terlihat. Yaitu ketika Dewan Pertimbangan Adipura dan Kementerian Lingkungan Hidup yang terdiri dari mantan Menteri Lingkungan Hidup dan pakar lingkungan hidup, di antaranya Sarwono Kusumaatmadja, Sonny Keraf, serta Nabiel Makarim, mengunjungi beberapa lokasi, seperti Taman Bungkul, Taman Flora, dan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. "Mereka merespons positif," katanya.

Untuk tahun ini, Surabaya bersaing dengan Kota Palembang, Kota Balikpapan, dan Kota Tangerang. Dewan Pertimbangan Adipura menilai Surabaya paling bagus dibanding kota-kota metropolitan lainnya. Menurut Musdiq, Pemerintah Kota Surabaya memang konsisten menjaga kualitas air dan udara. Sebab, syarat memperoleh Adipura Kencana tidak boleh ada penurunan dalam hal kualitas air dan udara. "Kami juga intens melakukan inovasi untuk perbaikan lingkungan. Kondisi TPA kita juga nilainya cukup bagus ," ujarnya.

Upaya BLH menjaga kualitas air dan udara diwujudkan dengan memantau perusahaan-perusahaan yang berpotensi melakukan pencemaran. Ada petugas yang rutin berkeliling. BLH juga melakukan bimbingan teknis (bimtek) kepada pemilik rumah makan untuk mendesain instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan menghadirkan narasumber yang kompeten. "Kami bersyukur dan bangga. Ini merupakan hasil dari kerja sama yang baik antara Pemkot Surabaya, masyarakat, dan dunia usaha," kata Musdiq.

Penghargaan ini juga hasil dari konsistensi partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, sinergi seluruh dinas di Pemkot Surabaya, dan kepedulian dunia usaha yang ikut melalui program CSR, yang dipercayakan kepada Pemerintah Kota. (Baca: BNI Kucurkan 3 Miliar untuk Taman Sakura Surabaya)

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya Muhamad Fikser menambahkan, keberhasilan Surabaya meraih Adipura Kencana 2014 merupakan sukses masyarakat Surabaya dan peran serta lembaga swadaya masyarakat. Penghargaan ini sekaligus menjadi kado manis Hari Jadi Kota Surabaya ke-721. Rencananya piala Adipura Kencana 2014 akan dikirab keliling Kota Surabaya. "Insya Allah, nanti Bu Wali akan kirab piala Adipura Kencana," katanya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat



Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

16 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

18 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

19 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya