Jokowi: Pemerintah Harus Paksa PT Lapindo Brantas  

Reporter

Jumat, 30 Mei 2014 06:27 WIB

Calon Presiden PDI Perjuangan dan juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membawa kopernya sebelum bergegas dari hotel tempatnya menginap sesaat sebelum memulai kampanyenya di Bandar Lampung, Lampung (22/3). Ini merupakan kampanye pertama Jokowi diluar pulau Jawa setelah menjadi jurkam untuk PDI-P. Jokowi dijadwalkan akan menjadi juru kampanye Pemilihan Legislatif PDI Perjuangan disejumlah kawasan diantaranya Lampung Tengah dan Tulang Bawang, Provinsi Lampung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Denpasar - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyatakan pemerintah seharusnya bisa memaksa PT Lapindo Brantas mengganti kerugian masyarakat korban semburan lumpur panas PT Lapindo. Menurut dia, pemerintah memiliki kewenangan dan kekuatan untuk memaksakan pembayaran itu.

"Masak negara tidak berani melakukan itu, tidak berani memaksa? Negara harus hadir (dalam kasus itu). Ketika negara hadir, maka persoalan selesai," kata Jokowi di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis, 29 Mei 2014.

Jokowi mengunjungi para korban semburan lumpur panas PT Lapindo di Sidoarjo sebelum bertolak ke Bali pada Kamis lalu. Jokowi yakin, ketika negara mengintervensi soal pembayaran bagi para korban, semua masalah semburan lumpur panas PT Lapindo dapat diselesaikan.

Tapi Jokowi tidak berjanji akan memaksa PT Lapindo Brantas membayar ganti rugi ketika nanti terpilih menjadi presiden. Ia hanya berjanji masalah ganti rugi korban PT Lapindo akan rampung bila ia terpilih menjadi presiden. (Baca juga: Aburizal Bakrie Berkukuh Lapindo Tidak Bersalah)

"Langkah saya banyak, tapi tidak bisa saya sebutkan sekarang," katanya.

Dalam kunjungan ke Sidoarjo itu Jokowi menandatangani kontrak politik dengan korban semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas.



ANANDA TERESIA



Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya