Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Regina Safri
TEMPO.CO, Surakarta - Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, meminta tim suksesnya tidak menjelek-jelekkan calon presiden saingannya, Joko Widodo.
"Saya minta jangan ikut-ikut strategi yang menjelek-jelekkan orang lain," kata Prabowo pada rapat pemantapan pemenangan Prabowo-Hatta di Surakarta, Kamis, 29 Mei 2014.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo- Hatta Rajasa, didukung partai lain yang berkoalisi dengan Gerindra, di antaranya Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Golongan Karya. Adapun pemilu presiden akan berlangsung 9 Juli mendatang. (Baca juga: KontraS Desak Prabowo Beberkan Kasus 1998)
Menurut Prabowo, kalau saingannya menyebarkan kampanye hitam dengan menjelak-jelekan dia dan pasangannya, sebaiknya hal itu diabaikan saja. Jika difitnah, Prabowo meminta tim suksesnya membalas dengan kebaikan.
Prabowo berpendapat, jika semakin dihina, dia akan semakin dihormati. "Kalau difitnah, saya berdoa agar tidak menjadi seperti yang difitnahkan itu," tutur Prabowo.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor