Pencopotan Dirjen PAUD Hambat Pengusutan Kasus JIS  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 29 Mei 2014 15:35 WIB

William James Vahey yang bergelar sarjana di bidang ilmu politik dan master di bidang pengembangan pendidikan itu kerja di JIS dari 1992 hingga 2002. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan pergantian Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Lydia Freyani Hawadi dapat menghambat kasus pedofilia di Jakarta International School. Menurut dia, jika pergantian itu untuk penyegaran organisasi, seharusnya tidak dilakukan saat Lydia tengah menangani kasus JIS dan sejumlah sekolah lain yang belum mengantongi izin.

"Mendikbud harusnya mempidanakan JIS, bukan mengganti Dirjen PAUDNI. Itu yang kami sesalkan. Padahal, selain tidak mengantongi izin, JIS tercatat pernah memiliki guru pedofil buronan FBI," kata Arist saat dihubungi Tempo pada Kamis, 29 Mei 2014.

Arist mengatakan pergantian Dirjen PAUDNI menunjukkan negara, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terlampau kalah oleh JIS. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, ujar dia, seharusnya bukan mencopot Lydia, tapi menugaskannya untuk meneruskan pengawasan dan penyelidikan terhadap JIS dan sekolah lainnya. (Baca: Jumat Ini Polisi Lakukan Rekonstruksi Tertutup JIS)

Menteri Nuh membantah rencana pergantian Direktur Pendidikan Dasar Usia Dini Nonformal dan Informal terkait dengan kasus JIS. Dia mengatakan pergantian ini sudah lama direncanakan. "Kasus JIS muncul April, pergantian ini sudah diusulkan 7 Januari," katanya setelah melantik delapan rektor universitas di gedung kantornya, Senin, 26 Mei 2014.

Menurut Nuh, Lydia akan diganti untuk penyegaran organisasi. Kementerian telah mengajukan permintaan ini sejak Januari lalu. Oleh Istana, permintaan ini ditanggapi dengan menggelar sidang tim penilai akhir yang dipimpin Wakil Presiden Boediono. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata dia, telah menyetujui hal ini. Surat keputusannya sudah diterbitkan sejak beberapa pekan yang lalu. "SK turun dua-tiga minggu yang lalu," tutur Nuh.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita utama:
Jokowi: Surat ke Kejaksaan Agung Hanya Fitnah
Gus Sholah Kritik Amien Rais Soal Perang Badar
MK Batalkan Undang-Undang Perkoperasian







Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

31 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya