Indonesia Akan Genjot Industri Kapal Selam  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 28 Mei 2014 17:00 WIB

AP/Guang Niu

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan terus mendorong industri pembuatan kapal selam di dalam negeri. Tawaran pembelian kapal selam dari Rusia, Swedia, Belanda, dan Prancis, kata dia, belum menjadi prioritas utama untuk menambah alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menurut dia, pembuatan kapal selam di dalam negeri memicu multiplier effect sektor ekonomi. Industri ini diyakini mampu menyerap banyak tenaga kerja. "Banyak tawaran. Seperti kapal selam dari Rusia memang punya efek deterrence dengan jarak tembak 300 kilometer, tapi tidak sesuai dengan kebutuhan kami," kata Menteri Purnomo seusai serah-terima Kapal Cepat Rudal 60 Meter di galangan kapal PT PAL Indonesia, Rabu, 28 Mei 2014.

Indonesia, kata dia, sedang mengembangkan kapal selam tipe 209 yang pernah dikembangkan oleh Jerman. Pihaknya sudah merancang membuat tiga unit kapal selam tipe 209 dengan menggandeng Daewoo Shipbuilding Marine Engineering (DSME). Dua unit digarap di Korea Selatan dan satu unit di galangan PT PAL Indonesia lewat kerja sama Transfer of Technology.

Purnomo melihat Indonesia minimal butuh 15 unit kapal selam. Dua unit yang saat ini dimiliki, rencananya segera dipensiunkan begitu tiga unit kapal selam tadi rampung. Pihaknya akan memperkuat infrastruktur yang dibutuhkan di PT PAL.

Lantaran masih tahap awal, ia mengaku mafhum bila kerja sama Transfer of Technology yang dilakukan pemerintah Indonesia belum sempurna. Secara perlahan dan jangka panjang, Purnomo yakin kerja sama ini bisa membangun industri kapal selam dalam negeri yang mandiri. "Kata orang Jawa harus pelan-pelan. Rencana ini juga untuk menyesuaikan spesifikasi kapal yang diinginkan TNI-AL. Juga mensinergikan dengan alutsista lain milik TNI-AD dan AU," ujarnya.

Kepala Staf Angkatan laut, Laksamana Marsetio, mengatakan TNI-AL minimal butuh 12 kapal selam. Kapal-kapal selam itu harus memenuhi standar minimum special force. Ia berharap, kerja sama dengan DSME berjalan mulus dan segera membangun satu unit kapal selam di PT PAL. Rencana strategis ini berlangsung sejak 2010-2024. "Harapannya, jika tiga unit ini selesai, maka kebutuhan kapal selam sisanya bisa dibuat oleh Indonesia," kata Marsetio.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita lain:
Purdi Chandra Ditahan, Primagama Tak Goyang
Buka Kantor di Jakarta, Apple Tawarkan Lowongan
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Anggun Raih Penghargaan di World Music Awards
Ponsel Pintar LG G3 Berteknologi Sinar Laser

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya