Indonesia-Malaysia Bahas Sengketa Tanjung Datu  

Reporter

Rabu, 28 Mei 2014 15:12 WIB

Ilustrasi Perbatasan Indonesia - Malaysia

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah Indonesia dan Malaysia mulai berunding soal polemik pembangunan menara mercusuar di wilayah perairan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sebagai negara bertetangga, Purnomo berharap polemik itu bisa diselesaikan lewat jalur perundingan.

"Mulai Senin lalu berunding. Semoga menghasilkan langkah-langkah terbaik yang bisa dilakukan bersama. Yang berunding Kementerian Luar Negeri didukung oleh Kementerian Pertahanan," ujar Purnomo seusai serah-terima KCR-60M atau Kapal Cepat Rudal 60 meter di galangan kapal PT PAL Indonesia, Rabu, 28 Mei 2014.

Jika dilihat dari sisi landas kontinental, kata Purnomo, mercusuar itu berada di wilayah perairan Indonesia sesuai perjanjian RI-Malaysia tahun 1969. Namun, dilihat dari sisi perairan teritorial, ia mengakui masih ditemukan silang pendapat dan saat ini sedang dibahas.

Purnomo menjamin bahwa saat ini Malaysia tidak melakukan tindakan apa pun di daerah itu karena status quo. "Malaysia tidak boleh melakukan tindakan yang sifatnya provokatif, karena masih tahap berunding." (Baca: Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu)

Perundingan yang sekarang berlangsung, kata dia, membahas jangkauan 12 mil di wilayah teritorial. Menteri Purnomo mengakui Indonesia banyak dihadapkan pada potensi konflik perbatasan, yakni tiga tapal batas di darat dan sepuluh tapal batas di lautan.

"Memang ada beberapa batas negara yang tumpang tindih, apakah itu wilayah di darat, laut teritorial, zona ekonomi eksklusif ataupun landas kontinental," kata Purnomo. Untuk mengantisipasi konflik terbuka, TNI Angkatan Laut mengirimkan tiga kapal perang untuk mengamankan daerah itu sekaligus melibatkan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara.

Ketegangan hubungan kedua negara ini akibat Malaysia berupaya membangun mercusuar di Tanjung Datu sejak Ahad, 19 Mei lalu. TNI AL memperoleh informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang menemukan aktivitas di lokasi sengketa itu.

Sebuah kapal milik Dirjen Perhubungan Laut melihat ada enam kapal berbendera Malaysia bergerak di lokasi tersebut. Keenam kapal terdiri atas tiga unit kapal tunda atau tug boat dan tiga kapal tongkang sarat logistik. Selain itu, petugas juga melaporkan ada satu unit kapal perang AL Malaysia yang mengawal.

DIANANTA P. SUMEDI

Terpopuler
Purdi Chandra Ditahan, Primagama Tak Goyang
Buka Kantor di Jakarta, Apple Tawarkan Lowongan
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

7 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

17 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

22 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

23 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

29 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

30 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

39 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

45 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya