Polisi Polda Sulawesi Tenggara Tipu Calon Bintara Wanita

Reporter

Sabtu, 24 Mei 2014 13:34 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Kendari - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menetapkan anggotanya yang bernisial AL sebagai tersangka kasus penipuan. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besat Listyo Sigit, polisi berpangkat inspektur dua itu disinyalir telah menipu seorang perempuan bernama Nurli Agani. Sebelumnya, Nurli ikut mendaftar sebagai calon bintara wanita Polri di Polda Sulawesi Tenggara.

Kepada Nurli, AL berjanji bisa meloloskannya dalam proses seleksi asalkan disetori uang sebesar Rp 130 juta. Namun saat hasil tes seleksi diumumkan ternyata Nurli tidak lolos. Padahal dia telah menyerahkan uang sesuai dengan permintaan AL. Nurli meminta uangnya dikembalikan. Tapi AL berdalih uang tersebut sudah dia habiskan. Karena kesal, Nurli dan keluarganya mengadukan AL ke Polda Sulawesi Tenggara.

Menurut Listyo, orang tua Nurli sangat ingin anaknya masuk kepolisian. Karena itu, dia tak berkeberatan ketika AL mengatakan sanggup membantu walaupun dia harus menyerahkan beselan Rp 130 juta. "Uang tersebut diberikan pada Ipda AL sekitar Desember 2013 sampai Januari 2014," kata Listyo, Sabtu, 24 Mei 2014.

Listyo menambahkan, dalam kasus ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi, termasuk pelapor dan tersangka. Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik menjerat AL menggunakan Pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Kapolda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Arkian Lubis mengatakan tindakan AL telah mencoreng citra kepolisian. Arkian meminta proses hukum kepada pelaku diljalankan dengan tegas. "Pasti akan diproses secara pidana. Dia juga akan menjalani sidang kode etik. Kalau terbukti bersalah, sanksinya bisa pemecatan," ujar Arkian.




ROSNIAWANTY FIKRY

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

54 menit lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya