Kebun Sawit Ilegal di Tesso Nilo Dibongkar  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 13:29 WIB

Perkebunan kelapa sawit. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Riau - Sebanyak 250 personel gabungan Kepolisian dan TNI dikerahkan untuk membongkar 200 hektare lahan perkebunan ilegal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Lahan yang terbentang di perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan itu itu sudah ditumbuhi tunas sawit berumur 5-10 tahun.

"Operasi gabungan sudah berlangsung satu pekan ini," kata Ketua Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Tandia Tjahjana, kepada Tempo, Selasa, 20 Mei 2014.

Pembongkaran dilakukan untuk mempertegas batas wilayah konservasi. Operasi berjalan lancar tanpa perlawanan dari pemilik lahan. Tim gabungan juga tidak menemukan satu pun perambah. Namun, tim tetap memburu para pelaku.

Sebelum operasi dilakukan, kata Tandia, sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Keberadaan kebun kelapa sawit di kawasan taman nasional bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. (Baca:Luas Kebun Sawit Mencapai 13,5 Juta Hektare)

Namun, pembongkaran kebun dan penebangan pohon kelapa sawit itu tidak mudah dilakukan karena lahan yang terlalu luas. Tandia menjelaskan di lahan bekas kebun sawit ilegal itu akan dibuat kanal sebagai pembatas.

Taman Nasional Tesso Nilo merupakan kawasan konservasi dataran rendah yang menjadi habitat asli bagi gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus). Berdasarkan data WWF, saat ini diperkirakan terdapat sekitar 100 gajah liar di hutan tersebut. (Baca:Harrison Ford Ungkap Kerusakan Tesso Nilo ke SBY)

Kawasan itu memiliki tingkat keanekaragaman hayati sangat tinggi. Ada sekitar 360 jenis flora yang tergolong dalam 165 marga dan 57 suku untuk setiap hektare.

Kawasan seluas 83.068 hektare itu semula merupakan hutan produksi terbatas sebelum ditetapkan menjadi kawasan konservasi berupa taman nasional oleh Kementerian Kehutanan.

Berdasarkan survei WWF pada 2011, kondisi Taman Nasional Tesso Nilo semakin memprihatinkan. Seluas 15.714 hektare di antaranya sudah berubah menjadi kebun kelapa sawit, 328 hektare kebun karet, serta alih fungsi lainnya 34 hektare. Pembalakan liar juga mengakibatkan 1.534 hektare hutan menjadi gundul. (Baca:Ini Awal Perseteruan Harrison Ford dan Menhut)

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:
Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo
Merchandise Beracun Piala Dunia Ada di Indonesia
Menit-menit Petinggi Artha Graha Hilang
20 Siswa SMA dengan Nilai Ujian Nasional Tertinggi

Berita terkait

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

1 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

1 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

7 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

42 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

45 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

53 hari lalu

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.

Baca Selengkapnya

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

56 hari lalu

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

2 Maret 2024

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya