Saksi Akui Jejak Atthiyah di Hambalang Dihilangkan  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 06:51 WIB

Anas Urbanigrum (kanan), Sutan Bhatoegana, bersama kader Partai Demokrat saat menyaksikan dan nonton bersama Film "Soegija" karya sutradara Garin Nugroho di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (15/06). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Dutasari Citralaras Roni Wijaya mengaku diminta bosnya, Machfud Suroso, untuk mencari notaris. Tujuannya, kata dia, untuk mengubah akta perusahaan dan menghilangkan nama istri bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Atthiyah Laila dan Munadi Herlambang, sebagai komisaris PT Dutasari.

"Tujuannya agar mereka mundur dari PT Dutasari atau namanya dihilangkan di akta supaya tidak dikaitkan dengan Hambalang. Itu perkiraan saya," kata Roni saat bersaksi untuk terdakwa bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 19 Mei 2014. (Baca: Agus Marto Ogah Ungkap Isi Audit Hambalang)

Pengakuan Roni bermula ketika penasihat hukum Andi, Luhut Pangaribuan, menanyakan maksud Roni di dokumen pemeriksaan mengenai maksud dari mundurnya Atthiyah dan Munadi untuk menghilangkan jejak di kasus Hambalang.

PT Dutasari merupakan subkontraktor dari konsorsium Adhi Karya-Wika yang menerima aliran dana hingga Rp 62 miliar. Saat itu, ujar dia, Machfud tidak menjelaskan tujuan menghilangkan nama Atthiyah dan Munadi. "Saya memang disuruh mencari kira-kira ada atau tidak notaris yang bisa membuat mundur," kata Roni. (Baca:Menantu Sudi Minta PT PP Diloloskan dalam Proyek Hambalang)

Tak hanya itu, menurut Roni, Machfud juga memintanya untuk mengakui bahwa dia menerima duit dari KSO Adhi-Wika. Padahal, duit itu sama sekali tidak masuk ke rekening Dutasari.

"Pengeluaran dari Adhi Karya, diminta mengakui pembayaran untuk Dutasari, padahal bukan. Totalnya ada Rp 10 miliar," ujarnya. Dia tidak mengetahui ke mana saja duit itu mengalir. Soalnya, seluruh pembayaran ke Dutasari dari Wika ditransfer ke rekening Machfud terlebih dulu baru ke rekening perusahaan.

Sebelumnya, dalam kesaksian pekan lalu untuk terdakwa Manajer Operasional PT Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor, M. Nazaruddin menyebutkan Dutasari merupakan kantong bisnis milik Anas Urbaningrum. Dia mengatakan perusahaan itu untuk menadah duit Anas dari berbagai proyek ijon DPR yang nantinya digunakan untuk pendanaan maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres di Bandung pada 2010 lalu. (Baca:Sidang Hambalang, Nazaruddin Diduga Terima Rp 10 M)

LINDA TRIANITA





Terpopuler:
Pelajar di Australia Khawatirkan Program Purifikasi Prabowo

Ayo Main Kubus Rubik di Google Doodle

Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata






Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya