TEMPO Interaktif, Kendari:Sebanyak 120 warga di Kota Kendari yang tergabung dalam Front Masyarakat Bela Negara (Formaben) melakukan aksi cap jempol darah sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah Indonesia untuk memulai konfrontasi bersenjata melawan Malaysia terkait kasus perebutan Pulau Ambalat.Menurut Koordinator Formaben Nasrun Latjinta, aksi itu cukup mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kendari. Buktinya, sejak dibuka pada pagi hari tadi hingga pukul 13.00 WITA, sudah lebih dari 120 orang yang melakukan cap jempol darah.Masih ada sekitar 200-an warga yang mendaftar ingin melakukan cap jempol darah belum bisa kami layani karena kami kehabisan stok jarum, kata Nasrun kepada Tempo di Kendari, Jumat (11/3).Menurut Nasrun, aksi itu bukan merupakan tindakan gagah-gagahan tetapi lebih sebagai bentuk keberanian untuk mengorbankan darah dan nyawa bagi keutuhan wilayah Indonesia.Selain ratusan pemuda, aksi itu juga dilakukan sejumlah ibu rumah tangga. Ketika dikonfirmasi, para ibu rumah tangga itu menyatakan bahwa siap ikut maju ke medan perang kalau Indonesia berperang melawan Malaysia.Walau cuma ditempatkan di dapur umum, kami siap berjuang untuk membela Indonesia, kata Suhartinah, seorang ibu rumah tangga.Uniknya, setiap anggota Formaben yang ikut melakukan aksi cap jempol darah diberikan hadiah berupa lima liter minyak tanah dari Nasrun Latjinta yang dikenal sebagai salah satu pemilik agen minyak tanah di Kota Kendari.dedy kurniawan