Penumpang kereta api Kertajaya yang baru tiba dari Jakarta berjalan diantara gerbong kereta di Stasiun Pasar Turi Surabaya, Selasa (15/9). Memasuki H-5 menjelang lebaran para pemudik mulai memadati beberapa stasiun di Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memecat karyawannya yang terlibat percaloan tiket kereta api, terutama untuk angkutan mudik Lebaran 2014.
"Kalau ada calo internal dan bisa dibuktikan, pasti akan dipecat," kata Kepala Hubungan Masyarakat KAI Daerah Operasional I Agus Komarudin, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014.
Sebelumnya, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menduga masih ada praktek percaloan dalam penjualan tiket kereta api. "Pasti ada patgulipat. Ketika dibuka pada pukul 12.00 malam, tiket kereta untuk mudik dua hari sebelum Lebaran sudah habis. Itu tidak mungkin," ujarnya, Kamis, 15 Mei 2014.
Ludesnya tiket kereta api tambahan yang dijual oleh KAI dalam waktu singkat membuat banyak calon penumpang kesal. Mereka menilai pelayanan perusahaan badan usaha milik negara ini tidak profesional. Banyak calon penumpang yang menumpahkan kekesalan mereka melalui media sosial. (Baca juga: Tiket Kereta Mudik Habis, Masih Ada Alternatif).
Tulus menilai percaloan tiket sudah berubah bentuk karena tak lagi didominasi perorangan, tetapi beralih kepada agen perjalanan. "Calo perorangan memang sudah berkurang, tapi sepertinya lari ke calo yang lebih besar," ujarnya.
Praktek calo tiket makin menjadi, terlebih menjelang libur hari Idul Fitri 2014. "Harga tiket yang lebih mahal bukan masalah bagi pemudik, asalkan mereka mendapatkan tiket," ujarnya.
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
5 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024