Dua Siswi SMK Wonogiri Tewas Dibunuh Pacar  

Reporter

Sabtu, 17 Mei 2014 03:31 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Pacitan - Aparat Kepolisian Resor Pacitan menahan Zainal Arfiansah, 18 tahun, warga Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pemuda ini diduga membunuh Eka Fitriyani, 18 tahun; dan Novita Yulianti, 18 tahun. Keduanya merupakan warga Desa Duren, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Mayat kedua siswi sekolah menengah kejuruan di Wonogiri itu ditemukan di ladang jagung wilayah Dusun Tempel, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Pacitan, Jawa Timur, Kamis, 15 Mei 2014. Dari hasil visum et repertum di RSUD Pacitan, kondisi para korban memprihatinkan lantaran batok kepala mereka pecah, diduga akibat terbentur benda keras. "Korban dibunuh dengan cara yang sangat sadis,"kata Kepala Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Besar Aris Haryanto, Jumat, 16 Mei 2014.

Dari penyidikan polisi, kata Aris, kepala bagian belakang Eka Fitriyani, korban yang pertama kali dihabisi, dipukul dengan palu empat kali. Setelah itu, leher korban dijerat dengan tali plastik hingga tewas. Sedangkan kepala Novita Yulianti dibenturkan lima kali ke sebuah batu besar di lokasi yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi pembunuhan pertama.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Sukimin menambahkan, motif pembunuhan ini yakni pelaku ingin merampas sepeda motor Yamaha Jupiter milik Eka Fitriyani. "Eka adalah pacar pelaku yang sudah berhubungan tiga tahun ini," ujar Sukimin. Mereka janjian ketemu pada Rabu kemarin di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, untuk bersama-sama menuju Gua Gemblung di desa setempat.

Menurut Sukimin, Eka berangkat dari rumahnya di Desa Duren menuju Desa Pakisbaru dengan mengendarai sepeda motor. Sebelum menuju lokasi yang disepakati, ia menghampiri Novita Yulianti di rumahnya. Kedua siswi SMK yang baru selesai mengikuti ujian nasional itu lalu bersama-sama berangkat ke Desa Pakisbaru. "Lokasi kejadiannya di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Sukimin.

Begitu tiba di tempat yang dituju, ternyata Zainal Arfiansah sudah berada di sana. Zainal yang berangkat dari rumah dengan berjalan kaki langsung menghampiri mereka. Ketiga anak muda itu akhirnya naik satu sepeda motor menuju Gua Gemblung. Namun setiba di kebun jagung, Zainal menghentikan laju sepeda motor yang dikendarai. Di tempat itulah ia mewujudkan niat jahatnya. "Palu sudah dibawa dari rumah oleh pelaku,"ujar Sukimin. Setelah para korban tewas, pelaku membawa sepeda motor incarannya.

Sukimin melanjutkan, Zainal yang ditangkap Jumat dinihari kemarin dijerat dengan pasal berlapis. Pertama, Pasal 365 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara subsider Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun. Selain itu, pelaku juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan tanpa rencana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


NOFIKA DIAN NUGROHO

Terpopuler:


Teka-teki Petinggi Negeri Tersangka Haji
Densus 88 Gerebek Warga Lamongan

Prabowo Temui Rachmawati Jumat

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

18 jam lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

20 jam lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

2 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

2 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

2 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

2 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

3 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya