Anak Menteri Koperasi Tersangka Korupsi Videotron  

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 17:25 WIB

Riefan Avrian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta (14/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menetapkan anak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sjarifuddin Hasan, Riefan Avrian, sebagai tersangka kasus proyek pengadaan videotron. Kepala Kejati DKI Jakarta Adhi Togarisman mengatakan penetapan Riefan selaku Direktur PT Imaji Media sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan yang ditandatangani pada Jumat, 16 Mei 2014.

“Hasil penyidikan perkara sebelumnya dengan tersangka Direktur PT Imaji Media Hendra Saputra, kami menyimpulkan RA terlibat,” kata Adhi ketika dihubungi, Jumat, 16 Mei 2014. Hendra merupakan bekas sopir sekaligus office boy Riefan yang dicatut menjadi Direktur PT Imaji dan pemenang proyek pengadaan videotron tahun 2012 senilai Rp 23,5 miliar di gedung Smesco, milik Kementerian Koperasi. (Baca: Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!)

Dia menuturkan Riefan disangka Pasal 2 dan Pasal 3 mengenai memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Untuk pasal 2, ancaman hukuman paling singkat 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. Sedangkan pasal 3, hukuman paling ringan 1 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Adhi mengatakan Riefan akan diperiksa sebagai tersangka pada Senin, 19 Mei 2014, pukul 09.00 WIB. Penetapan Riefan sebagai tersangka, kata dia, berdasarkan kaitan fakta-fakta saat pemeriksaan Hendra serta dari berbagai dokumen. “Itu sebagai petunjuk,” ujarnya. (Baca: Plinplan, Anak Syarief Hasan Dimarahi Hakim)


Kasus dugaan korupsi videotron bermula dari temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan pada Februari-Mei 2013 yang menyebutkan pengadaan videotron tak sesuai spesifikasi. BPK juga menyatakan terjadi kelebihan pembayaran Rp 2,695 miliar. Sedangkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan memperkirakan kerugian negara dalam proyek itu Rp 4,78 miliar.

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sudah mengadili Hendra. Dalam dakwaan Hendra, jaksa menyatakan Riefan-lah yang menyuruh Hendra, yang tak lulus sekolah dasar, mengikuti lelang pengadaan videotron. (Baca: KPK Pelototi Kasus Anak Menteri Syariefuddin)

LINDA TRIANITA




Terpopuler:
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta
Teka-teki Petinggi Negeri Tersangka Haji







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

2 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

3 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

3 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

3 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

3 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

3 hari lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

3 hari lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

4 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya