Depo Pertamina Padang Terbakar, Suplai BBM Tergangu
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 16 Mei 2014 06:29 WIB
TEMPO.CO, Padang - Distribusi Bahan Bakar Minyak ke Sumatera Barat dan beberapa daerah di Bengkulu dan Jambi terganggu akibat kebakaran yang terjadi di terminal pengisian BBM milik PT Pertamina di Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu malam, 14 Mei 2014.
Marketing Branch Manager Sumatera Barat-Riau PT Pertamina Ardyan Adhitia mengatakan peristiwa itu menyebabkan pompa rusak, sehingga menganggu distribusi BBM. Sebab, pompa itu berfungsi mendorong minyak dari tangki yang besar ke lokasi tempat pengisian mobil tangki.
"Padahal, terminal ini menyuplai BBM ke seluruh wilayah di Sumatera Barat dan ke Muara Bungo, Jambi, dan Mukomuko, Bengkulu," ujarnya, Kamis malam, 15 Mei 2014. (Baca: Terminal BBM Pertamina di Padang Terbakar)
Menurut Ardyan, untuk mengantisipasinya, Pertamina akan pasok BBM untuk Sumatera Barat dari lima terminal BBM sekitarnya, yakni di Sei Siak di Pekanbaru, Dumai, Sibolga, Jambi, dan Bengkulu. "Sejak pagi tadi mobil tangki sudah bergerak ke lima depo itu," ujarnya, Kamis 15 Mai 2014.
Terminal BBM di Teluk Kabung ini biasanya mendistribusikan BBM jenis premium sebanyak 2.200-2.500 kiloliter per hari, 2.300-2.500 kiloliter solar per hari, dan 250 kiloliter minyak tanah.
Kebakaran itu diduga akibat kesalahan teknis dalam pekerjaan. Menurut Ardyan, ada semacam alat yang jatuh dan menimbulkan percikan api, sehingga disambar minyak, dan api pun membesar.
"Hari ini sudah mulai kita perbaiki. Dua pompa akan dikirim dari Jakarta," ujarnya.
Ardyan memastikan suplai BBM dengan jenis premium kembali normal. Sedangkan BBM dengan jenis solar baru bisa 70 persen. "Solar kemungkinan normalnya pada Minggu besok," ujarnya.
Kebakaran itu juga menyebabkan tiga pekerja kontrak di terminal mengalami luka bakar di bahu dan lengan. "Mereka sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya. (Baca juga: Kilang TPPI Akan Tutup, 700 Karyawan Resah)
ANDRI EL FARUQI
Berita Terpopuler
Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!
Pinjamkan Rp 10 Miliar ke OB, Anak Menteri Ngawur
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain