Pemerintah Awasi 9 Blok Lepas Pantai Kaltim

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2005 12:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia mendeteksi adanya sembilan blok eksplorasi minyak di lepas pantai Provinsi Kalimantan Timur yang membutuhkan perhatian ekstra. “Blok-blok ini terletak di perbatasan dengan Filipina, dan Malaysia,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro sebelum menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (10/3) pagi. Alasan lain pemantauan ekstra itu, kata Purnomo, karena sebagian blok-blok itu mengalami tumpang tindih pengelolaan antara beberapa perusahaan minyak raksasa. "Saya akan laporkan peta sebenarnya kepada Wakil Presiden," kata dia.Purnomo mengatakan, blok yang mengalami tumpang tindih pengelolaan adalah blok Ambalat Timur dan Ambalat antara ENI (perusahaan minyak dari Italia) dan Unocal (dari Amerika Serikat). Saat ini, kata dia, pemerintah mulai menangani masalah itu. "Ini melibatkan keputusan politik nasional," kata dia. Beberapa blok lain adalah blok TAC Bunyu, Bunyu operasi sendiri, dan JOB (joint operation body).Masalah lainnya, kata Menteri Purnomo, adalah pembuatan garis perbatasan oleh pemerintah Malaysia yang dinilai memasuki wilayah Indonesia. Ini mengakibatkan blok Ambalat menjadi wilayah konflik antara Indonesia dan Malaysia. Garis batas yang ditarik negeri jiran itu, kata dia, terlalu ke selatan. Padahal, jika Malaysia menarik garis 12 mil dari pulau Sipadan dan Ligitan, blok Ambalat belum masuk wilayah mereka.Persoalan makin mengencang, karena pada saat sama Indonesia membuat garis batas Zona Ekonomi Ekslusif sesuai konsep negara kepulauan seperti prinsip UNCLOSE (United Nations Conventional Law of The Sea). "Kalau Malaysia itu kan negara karang," kata dia. Akibat garis batas yang dibuatnya, Malaysia juga berkonflik dengan Filipina. (Budi Riza)

Berita terkait

Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

5 Juni 2021

Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro menilai Indonesia masih membutuhkan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

29 November 2019

Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

Usul pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir sempat digagas pemerintah 15 tahun silam dengan mengambil titik lokasi di kawasan Gunung Muria.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

28 November 2019

Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

"Ingat ya, dia (Ahok) posisinya komisaris, bukan direksi."

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

22 Juni 2019

Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro akan meluncurkan buku sebagai peringatan tiga tahun Purnomo Yusgiantoro Center (PYC)

Baca Selengkapnya

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

27 September 2014

Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

KRI Teluk Bintuni 502 mampu mengangkut sepuluh unit tank Leopard.

Baca Selengkapnya

Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

6 September 2014

Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

Peresmian dijadwalkan tanggal 6 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

24 Juli 2014

Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

Tiongkok mengagumi kemampuan pasukan elit TNI.

Baca Selengkapnya