Indonesia Bisa Bikin Vaksin Virus MERS  

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 13 Mei 2014 06:45 WIB

Pasien suspect Mers-Cov dirawat keluarganya di ruang isolasi khusus bagian penyakit dalam, RSUP Dr.M Djamil Padang, Sumbar (12/5). Terdapat lima orang pasien terduga Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang baru pulang Umrah di rumah sakit itu. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah meneliti vaksin penangkal Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjelaskan penelitian vaksin untuk virus MERS dikembangkan oleh perusahaan farmasi milik negara. "Bio Farma bisa bikin itu," ujarnya kepada Tempo, Senin, 12 Mei 2014.

Menurut Nafsiah, Bio Farma merupakan salah satu perusahaan negara yang berpengalaman dalam penelitian vaksin. Penelitian itu nantinya akan mempelajari spesimen darah pasien pengidap penyakit corona untuk dijadikan antibodi virus MERS.

Menurut dia, kemampuan Bio Farma meracik vaksin penangkal virus MERS menumbuhkan kepercayaan diri untuk tidak bergantung pada negara lain. Menurut dia, seluruh penelitian bisa dilakukan di Indonesia. "Jadi tidak perlu mengirim spesimen darah pasien untuk dipelajari oleh lembaga lain," katanya. (Baca: Dokter terus memantau WNI Terjangkit MERS)

Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghuffron Mukti mengatakan institusinya mewaspadai penyakit yang disebabkan virus MERS. Kewaspadaan ditingkatkan lantaran banyak jemaah yang bepergian ke Jazirah Arab untuk menjalankan ibadah umrah setiap bulan.

"Setiap bulan ada 150 ribu jemaah umrah dari Indonesia. Jadi memang banyak sehingga potensi bahaya itu ada. Tetapi tidak boleh panik," kata Ali Ghuffron. Hingga kini terdapat 48 kasus terjangkit virus MERS yang diperiksa di Indonesia, tapi semuanya negatif. (Baca: Di Bandung, Ruang Isolasi Dipenuhi Terduga Virus MERS)

RIKY FERDIANTO

Terpopuler
Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Samad Bikin Posko
Pemain Persib Diteriaki, Riedl: Saya Kecewa
City Juara, Liverpool Meringis
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok
Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

5 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

7 Maret 2024

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya