Imparsial: SBY Harus Panggil Prabowo dan Kivlan Zein  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 12 Mei 2014 20:00 WIB

Demo menuntut untuk mengusut tuntas korban penculikan dan penghilangan paksa aktivis. (TEMPO/Fully Syafi/01/26/2010)

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Melawan Lupa meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memanggil mantan Komandan Korps Komando Pasukan Khusus Letnan Jenderal Purnawirawan Prabowo dan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zein. Keduanya harus diminta untuk mengungkap kasus hak asasi manusia yaitu penculikan aktivis yang hingga saat ini masih misteri.

"Kivlan sudah mengungkap tahu tentang penculikan, penembakan, dan letak penguburan," kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Senin, 12 Mei 2014.

Ia menilai, SBY memiliki satu mandat dari rakyat yang belum selesai yaitu merampungkan kasus HAM masa lalu. Masyarat berharap SBY di sisa masa jabatannya memberikan perhatian dan tindakan nyata sebagai bukti keseriusannya mengungkap kebenaran.

Koalisi, menurut Poengky, juga meminta SBY untuk mengeluarkan Keputusan Presiden tentang pembentukan pengadilan HAM ad hoc. Pengadilan ini akan mengungkap seluruh kasus HAM yang menjadi beban Indonesia di masa lalu. Pengadilan ini juga yang akan menentukan status Prabowo.

Senada, Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi juga mendesak Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum dan HAM Albert Hasibuan segera memberikan rekomendasi kepada SBY. Watimpres diminta mengingatkan kepada SBY adanya kewenangan presiden untuk membantu dan memfasilitasi proses penyelesaian kasus HAM masa lalu.

Secara yuridis, menurut Hendardi, pembentukan Pengadilan HAM ad hoc juga telah kuat karena menjadi rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Perwakilan Rakyat. Ia menampik ada alasan yang cukup mendasar bagi SBY untuk tak melaksanakan rekomendasi tersebut.

"Kalau mau memberi kesan yang baik, pemerintahan SBY harus menyelesaikan masalah HAM," kata dia. Pemanggilan terhadap Prabowo dan Kivlan, menurut Hendardi, dapat dilakukan dengan memberi perintah kepada Jaksa Agung untuk memeriksa.

Orang tua korban Kasus Semanggi Norma Irawan, Sumarsih mengklaim percaya pada Watimpres untuk mendesak SBY mempertimbangkan isi pengakuan Kivlan. Pengakuan tersebut menjadi kunci untuk membawa kasus HAM masa lalu ke pengadilan ad hoc.

"Bukan hanya semata demi keluarga korban, tapi untuk martabat bangsa," kata Sumarsih.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya