Tim Dokter menunjukan hasil foto Rontgen pasien suspect virus MERS-CoV yang di rawat di ruang Isolasi RSUD Gambiran, kota Kediri, Jawa Timur (12/5). RSUD Gambiran menerima pasien wanita E (44) yang mengalami gejala seperti terinfeksi virus Mers setelah pulang Umroh. Tim dokter masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan. ANTARA/Rudi Mulya
TEMPO.CO, Surabaya - Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Surabaya menerima dua pasien terduga flu unta atau Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-Cov). Namun dari hasil dua kali pemeriksaan laboratorium, satu pasien dinyatakan negatif.
Direktur RSUD Soetomo, Dodo Anondo, mengatakan, meski negatif MERS, pasien tersebut tetap harus menjalani pemeriksaan yang ketiga. "Dua kali pemeriksaan negatif, negatif. Tinggal satu kali lagi," kata Dodo saat dihubungi Tempo, Senin, 12 Mei 2014.
Pasien pertama tersebut dirujuk ke RSUD Soetomo pada Jumat pagi, 9 Mei 2014. Awalnya, pasien perempuan berusia 54 tahun itu baru pulang dari umrah saat mengalami gejala demam. Oleh petugas, dia dikirim ke rumah sakit haji sebelum kemudian dipindah ke RSUD Soetomo.
Pasien kedua adalah warga Lamongan, yang juga baru pulang menunaikan ibadah umrah. Ia masuk rumah sakit pada Ahad malam, 11 Mei 2014. Menurut Dodo, perempuan 50 tahun itu masih menjalani pemeriksaan pertama. "Hasilnya mungkin dua hari lagi," katanya.
Pasien terduga MERS harus menjalani tiga kali pemeriksaan laboratorium. Sampel darah pun harus diuji di Jakarta. Dodo menjelaskan, ini lantaran pemerintah menetapkan kebijakan satu pintu pemeriksaan uji laboratorium bagi terduga MERS-CoV agar hasilnya lebih terfokus dan valid. Biasanya, hasil pemeriksaan bisa diketahui dalam satu-dua hari.
Ihwal pasien terduga baru dari Lumajang, Dodo mengaku belum mendapat laporan. RSUD Soetomo memang menjadi salah satu rumah sakit di Jawa Timur yang menjadi rujukan pasien terduga flu unta. Mereka yang baru pulang dari Arab Saudi dan mengalami gejala panas tinggi, batuk dan sesak napas harus dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. (Baca: Jemaah Umrah Asal Lumajang Suspect MERS)
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah provinsi telah menyiapkan empat rumah sakit untuk menerima pasien terduga MERS. Selain RSUD Soetomo, ada juga Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit Subandi Jember, dan Rumah Sakit Soedono Madiun. Keempat rumah sakit itu dianggap memiliki fasiltias dan tenaga medis yang memadai untuk merawat pasien terduga flu unta. (Baca: Marak MERS,Jatim Tidak Larang Warganya Pergi Umrah )