Marak MERS,Jatim Tidak Larang Warganya Pergi Umrah  

Reporter

Senin, 12 Mei 2014 07:45 WIB

Dokter melakukan pemeriksaan pasien suspect Mers-Cov diruang isolasi RSUP Adam Malik Medan, Sumut, Jumat (9/5). Pihak rumah sakit kembali kedatangan empat pasien suspect Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang pulang dari Umrah dan hingga kini jumlah pasien yang dirawat enam orang. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Madiun - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan umat muslim tetap bisa menjalankan ibadah umrah meskipun saat ini merebak penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi.

"Karena dari pusat tidak ada penghentian umrah," kata dia menjelaskan alasannya kepada wartawan di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Minggu, 11 Mei 2014. (Baca:Arab Saudi Peringatkan Bahaya Unta Terkait MERS)

Meskipun tidak ada penghentian keberangkatan umrah, menurut dia, proses seleksi calon jemaah lebih ketat. Usia mereka tidak boleh lebih dari 65 tahun, kondisi kesehatannya bagus, dan selalu memakai masker khusus selama berada di Tanah Suci.

Adapun upaya pencegahan penyakit ini, Soekarwo mengatakan, Pemerintah Provinsi Jatim intens melakukan pendeteksian di sejumlah tempat. (Baca:Wamenkes: Waspada MERS tapi Tidak Perlu Panik)

Antisipasi dini itu, kata Pakde Karwo, panggilan Soekarwo, dijalankan petugas Dinas Kesehatan di Bandar Udara Juanda. Selain itu, ruang isolasi khusus juga disiapkan seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya; RSUD dr Saiful Anwar, Malang; dan RSUD dr Soedono, Madiun. "Rumah sakit yang lain juga disiapkan, tapi yang teknologinya sudah memungkinkan," ujar dia.

Upaya lain yang dijalankan untuk mencegah penyakit MERS-CoV, ujar Soekarwo, adalah melalui kerja sama dengan biro perjalanan haji dan umrah. Hal ini untuk sama-sama memperhatikan kondisi para calon jamaah umrah yang hendak berangkat ke Tanah Suci.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Harsono menyarankan kepada calon jemaah umrah atau yang hendak bepergian ke Jazirah Arab menjaga kesehatannya dengan memperhatikan gizi, menggunakan masker khusus, mencuci tangan hingga bersih, dan cukup istirahat. (Baca:Tip Mengantisipasi Virus MERS ala Wakil Menteri)

NOFIKA DIAN NUGROHO

Terpopuler:
Taman Bungkul Rusak, Risma Akan Gugat Walls
Hindari Impor, Jokowi Pasok Beras DKI dari Sulsel
Projo: Penentuan Cawapres Jokowi di Menit Akhir

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya