Humas Tipikor: Tambah AC Jangan Pas Boediono Saja

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 9 Mei 2014 10:11 WIB

Wapres Boediono sebelum memberi kesaksian dalam sidang lanjutan kasus Bank Century di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan (9/5).TEMPO/Dhemas Reviyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Tambahan alat pendingin udara di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta rupanya tidak untuk semua saksi yang dihadirkan. Fasilitas tambahan AC untuk hari ini, Jumat, 9 Mei 2014, dipasang bertepatan dengan kesaksian Wakil Presiden Boediono dalam kasus korupsi Bank Century. Sebelumnya, tambahan itu nyaris tidak pernah ada. (Baca:Boediono Harus Bertanggung Jawab)

Bagian Humas Pengadilan Tipikor Sutio Jumadi mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi mestinya memberikan sarana yang sama kepada saksi lain. Sebab selama ini, meskipun fasilitas AC di ruang sidang sudah tersedia, sejuknya kurang terasa. "Kami berharap jangan pas Boediono saja (ada tambahan alat pendingin udara). Kami juga suka kepanasan di sini," kata Sutio Jumadi, seperti dikutip dari Antara.

KPK meminjamkan tiga unit pendingin udara portabel yang dipasang di lantai 1 ruang sidang Tipikor. Sarana tersebut diletakkan di dekat jendela yang sebelumnya tidak terpasang AC. Selain itu, juga ada tambahan 35 kursi buat para pengunjung. Sebanyak 23 kursi ditaruh di sisi kiri ruangan. Sisanya ditempatkan di sisi kanan ruang sidang.

Dalam sidang kali ini, Gedung Tipikor juga mendapat penjagaan khusus. Petugas terdiri atas pasukan Brimob Polda Metro Jaya, satuan pengendalian massa, Sabhara, serta Pasukan Pengamanan Presiden. Peralatan seperti metal detector dipasang di pintu masuk. Dua mobilwater canon juga disiagakan.

Di ruang sidang lantai satu, wartawan yang semula berjejalan karena sempitnya ruangan kemudian diarahkan ke lantai dua. Di ruangan itu terpasang layar TV berukuran 63 inci. Sidang yang dipimpin ketua majelis Aviantara ini menjadi perhatian banyak media massa. (Baca:Boediono Minta Media Tak Asal Tuding Soal Century)

Berdasarkan pantauan Tempo, ruang sidang yang hanya seluas lapangan badminton itu disesaki sekitar 100 jurnalis media asing dan dalam negeri. Mereka hanya bisa berdiri di depan dan belakang bangku pengunjung. Kondisi itu memaksa sebagian dari wartawan keluar ruang sidang. “Ribet,” ujar salah seorang wartawan.

Petugas Kepolisian Sektor Jakarta Selatan Ajun Komisaris I Gde A. menjelaskan bangku pengunjung sidang kali ini hanya diberikan kepada anggota keluarga terdakwa, jajaran direksi Bank Indonesia, dan petugas Pasukan Pengamanan Presiden.

Boediono, yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia, dihadirkan ke persidangan untuk bersaksi atas terdakwa mantan Deputi IV Gubenur Bank Indonesia bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa dan Kantor Perwakilan, Budi Mulya. Jaksa KPK mendakwa Budi Mulya dengan pasal penyalahgunaan kewenangan dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun penjara.

NUR ALFIAH | RIKY FERDIANTO

Terpopuler
Persib Vs Persija, Viking dan The Jak Tawuran
Kasus Bupati Bogor, dari Hambalang sampai Kuburan
Ahok Puji Suspensi Bus Scania Empuk

Berita terkait

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.

Baca Selengkapnya

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.

Baca Selengkapnya