Hizbut Tahrir: Tiga Penyebab Pemerkosaan Janda

Reporter

Kamis, 8 Mei 2014 06:57 WIB

Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Organisasi Hizbut Tahrir Kota Langsa mengutuk peristiwa perzinaan yang disusul penggerebekan dan perkosaan terhadap pelaku oleh delapan pemuda di Desa Lhoekbani, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Kamis, 1 Mei 2014. Menurut organisasi ini, ada tiga faktor penyebab kasus itu terjadi.

Iqbal, Ketua Hizbut Tahrir Kota Langsa, mengatakan semua itu jelas bertentangan dengan syariat Islam. Namun ada tiga faktor yang mengakibatkan peristiwa itu terjadi, yaitu rendahnya moralitas dan ketaqwaan dari pelaku zina dan pelaku perkosaan, kontrol masyarakat yang rendah, serta pornografi dan pornoaksi di media cetak dan elektronik. (Baca: LBH: Kasus Pemerkosaan Janda Harus Utamakan Pidana)

"Motif para pelaku perkosaan menggerebek bukan karena perilaku mesum dan zina adalah perilaku yang haram, melainkan karena pelaku adalah orang luar desa," ujarnya. "Mereka kemudian melakukan perbuatan yang sama dengan cara lebih keji."

Iqbal menyatakan kejadian itu menunjukkan syariat Islam belum diterapkan secara kafah di Aceh. Kanun syariat Islam yang ada masih belum cukup, baik dari sisi materi maupun formil. (Baca: Lima Pelaku Pemerkosaan di Langsa Masih Buron)

"Jika dilaksanakan syariat Islam, si wanita dan pria yang berzina dikenai sanksi hudud zina berupa rajam sampai mati, karena mereka berstatus sudah menikah atau pernah menikah," katanya.

Delapan pemuda pelaku perkosaan dapat disanksi dengan takzir cambuk atau bergantung keputusan hakim. "Penerapan syariat Islam dapat menjadi tindakan preventif secara sistematis dan multidimensi," kata Iqbal.


IMRAN MA



Terpopuler:
Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif
Wewenangnya Terbatas, Ahok Memilih Diam Saja
Ulil Kembali Ditolak Tampil di UIN
Gerindra: Isu HAM Prabowo kalau Diteruskan sampai Dosa Ken Arok
Bibi Obama Dikuburkan di Pemakaman Muslim
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia
Indonesia Potensial Jadi Pusat Riset Teknologi
Paspor Mana yang Paling Banyak Diterima di Dunia?

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

35 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

41 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

52 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

54 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

54 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya