Di Forum Internasional, SBY Pamer Efek Cuitannya  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Selasa, 6 Mei 2014 12:12 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membenarkan posisi kacamatanya saat akan memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Keterangan pers terkait perkembangan kasus penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden SBY dan sejumlah petinggi negara lainnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Nusadua - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat membanggakan akun jejaring sosial Twitter dan Facebook-nya saat membuka Konferensi Open Government Partnership (OGP) Regional Asia Pasifik di Nusa Dua, Bali, Selasa, 6 April 2014.

Akun Twitter SBY saat ini sudah memiliki 5 juta follower. Sedangkan Facebook Fanpage-nya sudah di-like oleh 2,6 juta pengguna Facebook. "Sebagian follower menyebut saya sebagai pemimpin nomor dua di dunia yang paling banyak pengikutnya di media sosial," ujarnya.

Dari pengalaman bergabung dengan dengan media sosial, SBY mengaku harus selalu siap menerima kritik dan peringatan setiap saat. Dengan respon yang bijak, kata dia, hal itu akan mendekatkan dirinya dengan masyarakat. Dia sendiri menggunakan masukan itu sebagai cara untuk mengukur kepuasan terhadap keputusan dan kebijakannya.

Selain media sosial, SBY juga masih menggunakan saluran pribadi yang lebih tradisional, seperti melalui Kotak Pos PO Box 9949 dan SMS 9949. Tercatat, dia telah menerima 100 ribu surat dan 3,5 juta pesan singkat (SMS). "Semua itu merupakan komitmen saya untuk mendorong keterbukaan dan transparansi," ujarnya.

Menurut dia, kedua hal itu menjadi dasar untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dalam merespon kebutuhan publik. "Juga akan menciptakan rasa kepemilikan dan partisipasi publik, membangun kepercayaan dan memungkinkan pemecahan masalah berdasarkan kemitraan," ujar dia. Namun, menurut dia, masih diperlukan pemberdayaan agar semua masyarakat mampu untuk mengakses keterbukaan.

Ketua Pengarah Konferensi, Kuntoro Mangkusubroto, menyebut OGP semakin menjadi komitmen global yang didukung banyak negara dan perwakilan masyarakat sipil. "Tiga tahun lalu diinisiasi delapan negara dan sembilan pemimpin LSM. Kini sudah didukung 64 negara dan perwakilan 200 LSM," ujarnya. Prancis adalah negara terakhir yang bergabung dengan gerakan ini. (Baca: 150 LSM Kawal Ajang Open Government di Bali)

Khusus untuk Asia Pasifik, menurut dia, OGP semakin menjadi tuntutan karena pengaruh kawasan ini yang makin besar dari segi pertumbuhan ekonomi, sumber daya alam, pasar, dan populasi penduduknya. OGP dibutuhkan untuk meredam korupsi, kesenjangan sosial, konflik dan mobilisasi dukungan politik tanpa kekerasan. "Pertumbuhan bukan tanpa konsekuensi sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasinya," ujarnya. (Baca: Indonesia Pimpin Aliansi Pemerintahan Terbuka)

ROFIQI HASAN

Berita Terpopuler
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Asisten Guru Diduga Terlibat Kekerasan Seks di JIS
Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes

Berita terkait

Jokowi Ajak Anak Muda Ikut Rekrutmen Calon ASN 2024

5 Januari 2024

Jokowi Ajak Anak Muda Ikut Rekrutmen Calon ASN 2024

"Manfaatkan peluang dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya

Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023

6 Desember 2023

Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023

Respons dan tindak lanjut atas setiap pengaduan masyarakat (dumas) menjadi perhatian Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dalam menjalankan tugas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Birokrasi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

3 Oktober 2023

Mengenal Apa Itu Birokrasi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Birokrasi adalah istilah yang dipopulerkan oleh Max Weber, sang Bapak Birokrasi Modern

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Alasan Beri Insentif Kendaraan Listrik, Mencontoh Amerika, Eropa, dan ..

16 Agustus 2023

Jokowi Beberkan Alasan Beri Insentif Kendaraan Listrik, Mencontoh Amerika, Eropa, dan ..

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyinggung soal insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) dalam Sidang Paripurna DPR RI hari ini.

Baca Selengkapnya

10 Catatan Anies Baswedan Saat Dialog Rakyat Bersama Anies-AHY, Apa Saja Poinnya?

9 Agustus 2023

10 Catatan Anies Baswedan Saat Dialog Rakyat Bersama Anies-AHY, Apa Saja Poinnya?

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dalam dialog rakyat bersama Anies-AHY di Hotel Sabuga, Bandung, Jawa Barat ungkapkan 10 poin.

Baca Selengkapnya

Kementerian PPN/Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 25 April 2023, Simak Persyaratannya

22 April 2023

Kementerian PPN/Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 25 April 2023, Simak Persyaratannya

Kementerian PPN/Bappenas membuka lowongan kerja untuk lulusan S1. Pendaftaran dibuka hingga 25 April 2023.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Ajak Perguruan Tinggi Sukseskan Reformasi Birokrasi Tematik

12 April 2023

Menpan RB Ajak Perguruan Tinggi Sukseskan Reformasi Birokrasi Tematik

Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, mengajak perguruan tinggi menyukseskan reformasi birokrasi tematik. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Targetkan Reformasi Birokrasi Bisa Turunkan Kemiskinan, Ini Programnya

29 Januari 2023

Kemenpan RB Targetkan Reformasi Birokrasi Bisa Turunkan Kemiskinan, Ini Programnya

Abdullah Azwar Anas menyampaikan program reformasi birokrasi (RB) tematik, ditargetkan dapat berdampak optimal dalam pengentasan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Reformasi Birokrasi, Teten Masduki Bicara Perampingan Jumlah Deputi

9 November 2022

Reformasi Birokrasi, Teten Masduki Bicara Perampingan Jumlah Deputi

Teten Masduki mengatakan saat ini membuat sistem birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menjadi lebih sederhana.

Baca Selengkapnya