Puluhan Ribu CPNS Terancam Dicoret  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 5 Mei 2014 08:41 WIB

Guru Honorer Bandung Kecewa Hasil Tes CPNS

TEMPO.CO, Jakarta - Meski pengumuman kelulusan tes CPNS sudah dilakukan sejak Februari lalu, tapi akhir April tahun ini belum ada kepala daerah tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota yang telah menyetorkan berkas honorer K2 yang telah dinyatakan lulus itu ke Badan Kepegawaian Negara. "Biasanya, paling lama dua pekan setelah pengumuman berkas sudah disetor, tapi kini sudah dua bulan belum ada yang setor," ujar Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno dalam wawancara khusus dengan majalah Tempo akhir April lalu. Honorer kategori 2 atau K2 adalah honorer yang berkerja di instansi negara tapi tidak digaji dari APBN/APBD.

Lambannya penyetoran data itu terkait dengan maraknya pemalsuan dokumen yang dilakukan para honorer untuk bisa menjadi peserta dan lulus seleksi CPNS. "Karena banyaknya dugaan pemalsuan, kami minta supaya para kepala daerah membuat surat jaminan keabsahan data para honorer yang telah lulus tes," ujarnya. Dalam surat itu, para kepala daerah diminta menjamin kebenaran data sekaligus bersedia dituntut secara pidana jika nanti ditemukan adanya pemalsuan data yang mereka setor. "Saya tidak ingin tanggung sendiri masalah ini. Karena itu, mereka saya minta beri surat jaminan. Tanpa itu, nomor induk pegawai (NIP) tidak akan kami berikan."

Dampak dari mesti adanya surat jaminan atas kebenaran berkas honorer itu menyebabkan para kepala daerah hingga akhir April lalu tidak ada yang berani menyetor berkas. Apalagi, di sejumlah daerah, kasus dugaan penyalahgunaan seleksi CPNS itu telah ditangani polisi. Bupati Maros, Sulawesi Selatan,Hatta Rahman sampai pernah meminta para pimpinan unit kerja di bawahnya sumpah pocong untuk menyakinkan bahwa dokumen yang bakal ia tanda tangani itu asli. Bahkan sejumlah pimpinan daerah lain sempat meminta supaya tanda tangan surat jaminan itu bisa diwakilkan ke pejabat di bawahnya. "Namun itu tidak boleh, harus pemimpin tertinggi di kementerian atau daerah (menteri, gubernur, dan bupati/walikota) itu sendiri yang tanda tangan," ujar Kepala Humas BKN Tumpak Hutabarat.

Sejak Februari hingga April lalu, BKN kebanjiran aduan kasus pemalsuan dokumen honorer K2. Aduan datang dari 57 kabupaten/kota di 24 provinsi. Maraknya pemalsuan dokumen honorer K2 untuk bisa lolos seleksi CPNS itu terjadi karena verifikasi dokumen tidak dilakukan dengan baik di daerah ataupun di pusat. Majalah Tempo menelusuri berbagai pelanggaran yang terjadi itu ke berbagai daerah dan menemukan banyaknya praktek suap di sana (baca selengkapnya di majalah Tempo).

Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar memperkirakan sekitar 20 persen dari 165.251 honorer yang lulus tes adalah honorer fiktif alias telah melakukan pemalsuan data. Karena itu, pemerintah tengah melakukan verifikasi ulang terhadap para honorer yang lulus itu. "Yang terbukti melakukan pemalsuan akan dicoret," katanya. Artinya, ada sekitar 33 ribu honorer yang lulus tes CPNS terancam bakal dicoret.

TIM INVESTIGASI TEMPO


Topik Terhangat:
Tragedi JIS| Jokowi| Prabowo| Pemilu 2014| Emon

Berita Terpopuler:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit
Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900
Di Jombang, Jokowi Ngaji Kitab Kuning
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

2 hari lalu

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

2 hari lalu

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

2 hari lalu

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

2 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

3 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

3 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya