Gubernur Jateng Ngamuk, Ribuan Truk Lolos dari Jembatan Timbang

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 4 Mei 2014 17:26 WIB

Jembatan timbang. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Semarang - Setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamuk di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, ribuan angkutan barang dan truk yang melintas di jembatan timbang itu malah lolos dari kontrol tonase. “Petugas jembatan timbang tak kuat menangani banyaknya angkutan truk yang lewat. Mereka banyak lolos saat petugas memproses truk masuk,” kata seorang sumber di Subah yang menolak disebutkan namanya, Ahad, 4 Mei 2014.

Penelusuran Tempo pada Sabtu malam, 3 Mei 2014, truk yang lolos selama dua hari sebelumnya berturut-turut berjumlah 1.270 dan 1.532 unit. Sedangkan truk yang sempat didenda pada dua hari itu hanya 153 dan 215 truk. Rata-rata pemeriksaan terhadap satu unit truk yang melanggar perlu waktu minimal enam menit. Pemeriksaan ini menyebabkan antrean 35 unit truk. Akibatnya, lalu lintas di jalur Pantai Utara Subah macet. Kemacetan itu kadang membuat aparat kepolisian memarahi petugas jembatan timbang.

Persoalan itu juga dipicu sempitnya lahan parkir jembatan timbang, yang hanya mampu menampung dua unit truk gandeng. Adapun petugas yang berjaga hanya enam orang tiap 12 jam.

Akibat lolosnya ribuan truk itu, pemasukan dari denda truk yang melanggar aturan tonase berkurang banyak. “Pendapatan dari denda hanya Rp 2,8 juta pada 1 Mei dan Rp 1,6 juta pada 2 Mei,” kata sumber itu. Padahal, dia melanjutkan, jembatan timbang Subah harus menyetor ke kas Pemerintah Jawa Tengah Rp 9,2 juta sehari dari hasil denda, atau Rp 3,1 miliar setahun.

Pakar transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai sistem kontrol tonase angkutan barang yang dibentuk pemerintah Jawa Tengah memang salah. “Jembatan timbang untuk kontrol malah jadi pemasukan daerah,” kata Djoko.

Kesalahan lain adalah minimnya lahan serta sumber daya manusia di jembatan timbang. Bahkan Djoko menuding pemerintah Jawa Tengah melanggar undang-undang tenaga kerja karena memberlakukan sistem kerja 12 jam bagi petugas jembatan timbang. Insentif kerja bagi mereka hanya Rp 50 ribu per orang. Dengan kondisi itu, Djoko melanjutkan, sulit merealisasikan target zero kelebihan tonase seperti yang diharapkan. “Sangat sulit terealisasi selama sistemnya tak diubah,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

21 menit lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

17 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

5 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

6 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya