TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Sukabumi, Jawa Barat, AKBP Hari Santoso, mengatakan korban sodomi Andri Sobari alias Emon, 24 tahun, bertambah satu orang. "Tadi pagi ada satu anak dan orang tuanya datang melapor, total hingga saat ini 52 anak," kata Hari Santoso ketika dihubungi, Minggu, 4 Mei 2014. Sedangkan Emon mengatakan jumlah korban yang disodominya ada 55 anak.
Hari menuturkan Emon sudah menjalani berbagai pemeriksaan. Di antaranya pemeriksaan kesehatan, pengecekan alat kelamin, dan pemeriksaan oleh psikolog. "Besok pemeriksaan kejiwaan," ujarnya. (Baca: Emon Tulis Daftar Korban Sodominya di Buku Harian)
Dari hasil pemeriksaan oleh psikolog, menurut dia, Emon diketahui mengalami penyimpangan seksual sejak usia 5 tahun. "Kami masih akan telusuri lebih lanjut," ujar Hari Santoso. Sedangkan hasil pemeriksaan kesehatannya belum keluar. (Baca: Pelaku Sodomi Puluhan Anak Tidak Sakit Jiwa)
Sebelumnya kasus ini terungkap berkat laporan dari Ju, 36 tahun, orang tua dari korban sodomi Emon. Ju mendapati perilaku tidak wajar pada putranya. Sang anak juga mengeluh sakit pada anusnya. (Baca: KPAI: Orang Tua Korban Sodomi Emon Syok Berat)
Setelah ditanya, anak 11 tahun itu mengaku mengalami kekerasan seksual oleh Emon di Pemandian Liosanta, Kota Sukabumi, pada Minggu, pukul 12.00 WIB. Ju lantas melapor ke Kapolresta Sukabumi. Emon kini telah ditahan dan dilakukan pemeriksaan. (Baca: 3 dari 55 Korban Sodomi Emon Dirawat Intensif) LINDA TRIANITA