TEMPO.CO, Surabaya - Tujuan pertemuan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, dan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa terungkap sudah. Jokowi ternyata menunjuk Khofifah sebagai juru bicara timnya dalam pemilihan presiden 2014.
"Bu Khofifah sosok yang mau jadi juru bicara di tim Jokowi dalam pilpres," kata Jokowi pada wartawan di rumah Khofifah, Jalan Jemursari, Surabaya, Sabtu, 3 Mei 2014.
Penunjukan Khofifah sebagai juru bicara juga diungkapkan Jokowi di hadapan puluhan pengurus Muslimat NU yang hadir. Menurut Jokowi, dipilihnya Khofifah sebagai juru bicara karena selama ini dirinya melihat figur dan rekam jejak mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era-Gus Dur itu. (Baca: Pendiri PKB Anggap Khofifah Setara Jokowi)
Khofifah dipandangnya sebagai sosok yang dikenal tidak hanya di Jawa Timur, tapi juga nasional. Perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur itu merupakan figur yang didengar dan dipercaya.
Jokowi tiba di kediaman Khofifah sekitar pukul 14.15 WIB, Sabtu, 3 Mei 2014. Jokowi datang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Ja'far, politikus Partai NasDem Effendi Choirie, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Indah Kurnia, dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Sirmadji.
Sedangkan yang lebih dulu datang di rumah Khofifah antara lain mantan calon Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono, pengamat pendidikan Kresnayana Yahya, Guru Besar UIN Sunan Ampel Ridwan Nasir, serta pengurus Muslimat NU, PCNU, dan IPPNU. (Baca: Bertemu Jokowi, Khofifah Bantah Ada Deal Politik)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
Tak Serahkan iPod, Boediono Bisa Dijerat Pasal Suap
Ahok: Jokowi Jangan On-Off
Berita terkait
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
6 menit lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
3 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
3 jam lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan
3 jam lalu
Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.
Baca SelengkapnyaDitunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja
4 jam lalu
Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
5 jam lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
5 jam lalu
PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air
Baca SelengkapnyaJokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
6 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
7 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca Selengkapnya