Tingkat Stres Satwa di Kebun Binatang Tinggi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Sabtu, 3 Mei 2014 04:31 WIB

Melanie, Harimau Sumatera (15) yang masih kuat bertahan hidup di dalam Kebun Binatang Surabaya walau Melanie sedang mengalami gangguan saluran pencernaan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bandung - Kelompok pemerhati kesejahteraan satwa, Indonesia Society for Animal Welfare (ISAW), mengindikasikan tingkat stres dan kesejahteraan satwa di kebun binatang sangat tinggi.

"Satwa yang dikurung mengalami tekanan mental. Secara nyata ditunjukkan dengan penurunan kondisi fisiologis maupun dengan munculnya perilaku abnormal atau stereotypic behaviour," kata Direktur Eksekutif ISAW, Kinanti Kusumawardani, saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 Mei 2014.

Perilaku stereotip merupakan perilaku repetitif yang dilakukan secara obsesif, berulang-ulang dan tanpa tujuan, atau disebut perilaku abnormal. Hewan menunjukkan gerakan berayun-ayun, bergoyang, dan mondar-mandir. Perilaku tersebut umumnya mengindikasikan bentuk stres satwa dalam kurungan.

Sepanjang 2013 ISAW melakukan observasi ke sejumlah kebun binatang di Jakarta, Bandung, dan Surabaya untuk memetakan tingkat kesejahteraan satwa di wahana konservasi itu. "Hasilnya mengejutkan, perilaku abnormal ini terlihat jelas dilakukan satwa, khususnya kelompok mamalia darat seperti gajah, harimau, dan beruang," katanya.

Menurut Kinanti, tingkat stres tinggi pada satwa disebabkan ketidaksesuaian lingkungan dengan habitat asli satwa. "Ada tekanan berkepanjangan di lingkungan yang tidak nyaman pasti satwanya akan gelisah dan stres," ujar dia.

Karena itu, pihak kebun binatang di mana pun harus optimal membuat konsep lingkungan satwa yang sesuai dengan habitat aslinya, layaknya di hutan dan sungai. "Seminimalnya kebun binatang memiliki habitat yang disesuaikan dengan asal habitat satwa. Jangan disamakan dengan penjara," ujarnya.

RISANTI

Berita lain:

Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya