Sejumlah anggota TNI Angkatan Udara berjaga di depan pesawat Virgin Australia yang diduga dibajak oleh seorang penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kuta, Bali, (25/4). Pesawat yang terbang dari Brisbane, Australia menuju Bali itu dilaporkan telah terjadi pembajakan di dalam pesawat. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Insiden "pembajakan" pesawat Virgin Australia di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menyebabkan sejumlah penerbangan terganggu. Kepada Tempo, calon penumpang dari Surabaya dan Jakarta yang hendak menuju Bali mengaku sempat terunda keberangkatannya. (Baca: Virgin Australia Dibajak, 9 Penerbangan Dialihkan ke Surabaya)
Menurut Kumala Sari, penumpang Wings Air rute Surabaya-Denpasar, keberangkatannya terunda selama lebih dari dua jam. Sari--panggilan akrabnya--mengaku check-in di pintu keberangkatan Wings Air Bandara Juanda pada pukul 13.30 WIB.
Setelah hampir setengah jam berada di dalam pesawat, kata dia, para penumpang diperintahkan untuk keluar dan kembali ke ruang tunggu. Alasannya, "Ada kasus pembajakan pesawat di Bandara Ngurah Rai," kata Sari ketika dihubungi, Jumat, 25 April 2014. (Baca: Pemuda Mabuk 'Bajak' Virgin Australia)
Sari menuturkan, setelah menunggu, sekitar pukul 14.30 WIB para penumpang diperintahkan kembali menuju pesawat. Namun mereka terpaksa kembali menunggu di dalam pesawat sebelum akhirnya mengudara pada pukul 15.30 WIB. Para penumpang Wings Air akhirnya tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 17.30 Wita.
Penumpang lain, Dian Suwandayani, mengalami nasib serupa saat hendak menuju Denpasar dari Jakarta. "Kami menerima kabar adanya pembajakan, sehingga keberangkatan pesawat tertunda," katanya yang hendak menggunakan pesawat Citilink. (Baca: Begini Kronologi Pembajakan Virgin Australia di Bali ).
Juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Sherly, layanan di bandara beroperasi secara normal sejak pukul 15.40 Wit. Dia mengatakan Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kepadatan lantaran insiden "pembajakan" Virgin Australia. Kejadian ini menyebabkan keterlambatan keberangkatan dan kedatangan pesawat menuju Bali. Akibatnya, kendaraan penjemput penumpang menumpuk di parkir tingkat dan parkir barat bandara tersebut.