Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi  

Reporter

Kamis, 24 April 2014 14:55 WIB

Roy Suryo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus calon legislatif dari Partai Demokrat, Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprodjo, diprediksi gagal melaju ke Senayan. Dia tumbang setelah perolehan suaranya yang sekitar 20 ribu kalah dari caleg separtainya, Ambar Polah Tjahjono, yang mendapat 38 ribu suara di daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. (Baca: Misbakhun Lolos ke Senayan)

Dia menuding telah terjadi manipulasi penghitungan suara di sejumlah daerah di DIY yang mengakibatkan suaranya jeblok. Kerabat Keraton Puro Pakualaman yang masa kampanye terbuka telah menyebar baliho berukuran besar bergambar fotonya di tiap penjuru kota dan daerah itu menduga perolehan suaranya sengaja dimanipulasi. Terutama di Kabupaten Gunungkidul serta sebagian Bantul dan Kulonprogo.

"(Perolehan) suara asli saya telah hilang sekitar 48.800. Ini terlalu mencolok," kata Roy Suryo kepada Tempo, Kamis, 24 April 2014. Roy menduga dari rekapan itu terjadi banyak penggantian angka depan (puluhan) secara masif.

Komisi Pemilihan Umum DIY, meski telah melakukan rekapitulasi suara, belum menetapkan secara resmi hasil perolehan suara caleg yang bersaing dari tiap partai. Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan meminta seluruh caleg partai, khususnya caleg DPR RI, tak bereaksi dulu terhadap hasil rapat pleno. (Baca: Partai Demokrat Deklarasikan Koalisi pada 19-Mei)

Soal selisih suaranya yang disebut terpaut sangat jauh dengan rivalnya, Ambar, Roy meminta publik menilai sendiri. Apalagi, Ambar kini terseret kasus dugaan politik uang dengan cara bagi-bagi material bangunan di Gunungkidul saat kampanye terbuka lalu.

Ketua KPU Gunungkidul Zaenuri Ichsan menyatakan tudingan Roy Suryo adanya manipulasi atau pencurian suara di daerahnya tak berdasar. Meski, KPU Gunungkidul mengakui saat penghitungan suara dari form C1 setelah pemungutan lalu sempat terjadi sejumlah perbedaan penulisan hasil perolehan dan revisi di sedikitnya lima kecamatan.

Ambar menyakini hasil penghitungan KPU DIY dari rapat pleno semalam bukan manipulasi dan tidak berbeda dengan yang sudah diketahui oleh tim suksesnya dari rekapitulasi tingkat kabupaten/kota. "Ya, memang segitu (jumlah perolehan suaranya), sesuai dengan hitungan kami. Ini amanah rakyat, harus disyukuri, Demokrat akhirnya bisa sumbang satu kursi," tuturnya.

PRIBADI WICAKSONO


Berita lainnya:
Sepupu Nazaruddin Kalahkan Ikhsan Modjo ke Senayan
Partai Demokrat Gelar Uji Publik Capres Peserta Konvensi
Anang Hermansyah Mengukir Sejarah PAN








Berita terkait

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

44 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Isu Gibran Diduga Pakai Alat Bantu saat Debat Kembali Mencuat, Apa Kata TKN?

25 Januari 2024

Isu Gibran Diduga Pakai Alat Bantu saat Debat Kembali Mencuat, Apa Kata TKN?

Warganet menduga Gibran menggunakan alat bantu dengar saat debat cawapres. TKN Prabowo-Gibran bilang begini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Mulai Proses Laporan Terhadap Roy Suryo yang Curigai 3 Mic Gibran Saat Debat Cawapres

10 Januari 2024

Bareskrim Mulai Proses Laporan Terhadap Roy Suryo yang Curigai 3 Mic Gibran Saat Debat Cawapres

Bareskrim Polri telah meminta keterangan dari 4 saksi ahli untuk mulai memproses laporan terhadap Roy Suryo. Bermula dari 3 mic Gibran saat debat.

Baca Selengkapnya

Bakal Gunakan 1 Mikrofon di Debat Capres Ketiga, Ini Kilas Balik Polemik 3 Mikrofon

4 Januari 2024

Bakal Gunakan 1 Mikrofon di Debat Capres Ketiga, Ini Kilas Balik Polemik 3 Mikrofon

Penggunaan tiga mikrofon di debat cawapres pada 22 Desember lalu menuai polemik. KPU memutuskan menggunakan mik tunggal dalam debat capres ketiga.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Roy Suryo yang Tuduh Gibran Pakai 3 Mic, Punya 35 Unit Mercy

4 Januari 2024

Isi Garasi Roy Suryo yang Tuduh Gibran Pakai 3 Mic, Punya 35 Unit Mercy

Roy Suryo dilaporkan ke Mabes Polri usai menduga Gibran Rakabuming Raka menggunakan tiga mikrofon saat Debat Cawapres. Berikut isi garasi dia:

Baca Selengkapnya

Roy Suryo Dilaporkan Soal Hoax Terhadap Gibran Rakabuming, Ini Kata Bareskrim

3 Januari 2024

Roy Suryo Dilaporkan Soal Hoax Terhadap Gibran Rakabuming, Ini Kata Bareskrim

Bareskrim menyatakan penyidik akan melakukan analisa terhadap laporan dugaan penyebaran berita bohong yang dilakukan Roy Suryo.

Baca Selengkapnya