Ahlul Bait: Syiah Sesat Hanya Mitos  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Rabu, 23 April 2014 14:06 WIB

Sejumlah jemaah wanita mendengarkan orasi yang disampaikan oleh beberapa ulama pada acara Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra, Bandung (20/4). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Anggota Dewan Syuro Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Bandung, Husain Al-Kaff, mengkritik gerakan-gerakan anti-Syiah di Indonesia. Menurut dia, gerakan Syiah justru menghargai perbedaan. "Syiah di Indonesia hadir dengan menghargai pluralisme," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 23 April 2014.

Ia menyayangkan adanya deklarasi anti-Syiah, Minggu lalu, terlebih salah seorang pewarta ABI, Muhammad Ngainan, menjadi obyek pengeroyokan Ahad lalu. "Biarlah masyarakat yang menilai," ujarnya. (Baca: Komnas HAM: Aliansi Tak Berhak Larang Ajaran Syiah)

Merebaknya isu sektarian Syiah memang menuai reaksi dari pihak anti-Syiah. Ahad, 20 April 2014, lalu para ulama yang tergabung dalam gerakan Aliansi Nasional Anti-Syiah mengadakan Deklarasi Anti-Syiah di Cijagra, Bandung. Alotnya acara menyebabkan jurnalis Ahlul Bait Indonesia (ABI), Muhammad Ngainan alias Muzadiq, dikeroyok oleh sekelompok orang. (Baca: 4 Poin Deklarasi Anti-Syiah di Bandung)

Penasihat IJABI Jawa Barat Makmun Jamaluddin berpendapat gerakan anti-Syiah yang menguat belakangan ini sebagai reaksi adanya calon anggota legislatif dari Syiah.

"Mereka takut kalau yang mereka (anti-Syiah) jelekkan nanti berbalik akan menjelekkan mereka," kata Makmun kepada Tempo saat ditemui di kediamannya, kawasan Ledeng, Bandung, Selasa, 22 April 2014. "Syiah yang ada di pikiran mereka, bahwa Syiah sesat, hanyalah mitos belaka."

Menurut Makmun, majunya penganut Syiah Jalaluddin Rakhmat, akrab disapa Jalal, sebagai caleg PDIP menjadi dasar aksi tersebut. Ada pihak yang menyebutkan kalau Jokowi terpilih sebagai presiden, Jalal akan menjabat sebagai Menteri Agama. "Kami tidak memiliki tujuan untuk mendiskreditkan mazhab lain, justru majunya Jalal ke ranah politik didasari oleh banyaknya tekanan terhadap kaum minoritas seperti Kristen, Syiah, dan Ahmadiyah," katanya.

FATHIMAH SALMA ZAHIRA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
JIS Disebut seperti Negara dalam Negara

Belasan Penyidik KPK Geledah Menara BCA

Ketemu Jokowi, Bocah Marunda Menanti Hampir 2 Jam

Berita terkait

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

20 Februari 2018

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.

Baca Selengkapnya

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

24 Mei 2017

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

12 Oktober 2016

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.

Baca Selengkapnya

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

11 Oktober 2016

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

11 Oktober 2016

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

9 Oktober 2016

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.

Baca Selengkapnya

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

7 September 2016

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.

Baca Selengkapnya

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

17 Agustus 2016

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

19 Januari 2016

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.

Baca Selengkapnya

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

11 Desember 2015

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."

Baca Selengkapnya